Bobo.id - Seperti manusia, kucing juga bisa mengalami demam.
Kita memang tidak bisa mengetahui suhu tubuh kucing hanya dengan menyentuhnya.
Ini karena suhu mereka normalnya lebih tinggi dari manusia, sehingga tubuhnya akan terasa lebih hangat jika disentuh.
Namun, kita bisa mengetahuinya dengan mengukur suhu tubuh kucing menggunakan termometer digital yang dimasukkan ke anus kucing.
Suhu normal kucing berkisar antara 37 hingga 38 derajat celcius.
Nah, jika kucing peliharaan teman-teman memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, itu berarti kucing sedang demam.
Ini bisa jadi penanda penting untuk teman-teman sebagai pemilik kucing mengingat demam adalah pertanda ada yang tidak beres pada tubuh mereka.
Meskipun demam dapat membantu dalam memerangi penyakit, demam yang berlebihan hingga mencapai suhu 40,5 derajat celcius perlu diwaspadai.
Ini karena dapat menyebabkan kucing menjadi lemah, selera makan turun, dan dengan cepat mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Dongeng Anak: Rubah dan Kucing #MendongenguntukCerdas
Tanda-tanda Kucing Mengalami Demam
Tahukah teman-teman, kucing yang mengalami demam akan menunjukan beberapa sikap di luar kebiasaan, lo.
Kondisi tubuh yang demam membuat kucing kehilangan selera makan. Kalau ada makanan sisa di wadah makan kucing, teman-teman perlu waspada.
Selain itu bisa juga kucing akan mengalami bersin-bersin, muntah, hingga diare, lo.
Dalam kondisi demam, kucing juga akan kekurangan energi. Kucing akan menjadi lemas dan tidak banyak bergerak.
Teman-teman juga bisa memperhatikan tarikan napas dari kucing. Kondisi demam membuat kucing bernapas dengan cepat.
Penyebab Kucing Demam
Ada beberapa penyebab kucing bisa mengalami demam.
Kucing bisa saja terinfeksi bakteri, virus, atau parasit yang membuat tubuh kucing sakit.
Selain itu bisa juga kucing mendapat luka trauma. Luka trauma membuat tubuh kucing terkejut hingga menimbulkan demam.
Trauma bisa muncul dari luka kecelakaan atau luka setelah berkelahi.
Atau penyebab demam lainnya adalah adanya penyakit khusus yang menganggu metabolisme tubuh kucing.
Untuk mengetahui lebih detail penyebab demam yang dialami kucing, teman-teman bisa langsung berkonsultasi dengan dokter hewan.
Pertolongan Pertama
Kucing bisa mengalami demam kapan saja, bahkan bisa saja teman-teman baru menyadari di malam hari saat tidak ada dokter hewan yang beroprasi.
Ada beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan untuk mengurangi demam kucing.
Kucing menurunkan suhu tubuh melalui kelenjar minyak atau keringat yang ada di telapak kaki dan juga dengan bernapas cepat.
Untuk menurunkan suhu tubuh kucing, teman-teman bisa meletakan kucing di ruangan yang dingin, gelap, dan berlantai sejuk.
Baca Juga: Kucing Benci Air Tapi Justru Suka Makan Ikan, Kok Bisa?
Dengan cara itu, telapak kaki kucing akan bersentuhan dengan lantai ruangan dan mengalirkan suhu dingin ke tubuh kucing.
Teman-teman juga bisa menggunakan kipas angin untuk mengubah suhu rungan menjadi lebih sejuk.
Degan suhu ruangan yang lebih sejuk, suhu tubuh kucing juga akan menurun sedikit demi sedikit.
Cara terakhir yang bisa teman-teman lakukan yaitu dengan menyemprot bulu kucing menggunakan air.
Air yang sejuk dapat membuat tubuh kucing menjadi ikut sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Ingat! Jangan berikan obat apapun pada kucing sebelum berkonsultasi dengan dokter hewan, ya.
Walau sudah melakukan pertolongan pertama, teman-teman tetap harus membawa kucing ke dokter hewan untuk diperiksa lebih detail lagi.
Nah, itulah tanda-tanda hingga pertolongan pertama yang bisa teman-teman lakukan saat kucing peliharaan di rumah mengalami demam.
(Penulis: Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR