Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, teman-teman akan belajar tentang persatuan dan kesatuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persatuan adalah gabungan atau ikatan, kumpulan, dan sebagainya dari beberapa bagian yang sudah bersatu.
Sementara kesatuan ialah perihal satu atau keeasaan.
Persatuan dan kesatuan perlu dilakukan agar menciptakan lingkungan yang damai dan tentram.
Sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan ini bisa kita terapkan di lingkungan paling kecil seperti keluarga dan sekolah.
Tentu jika kita membangun sikap persatuan dan kesatuan, interaksi kita dengan keluarga maupun teman di sekolah menjadi lebih baik dan nyaman.
Namun, apa yang terjadi bila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan, ya? Yuk, kita cari tahu bersama!
Akibat Tidak Mengutamakan Persatuan di Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terekat bagi manusia. Untuk itu perlu persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kehidupan yang nyaman.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Perilaku Masyarakat yang Mencerminkan Persatuan
Apabila kita tidak mengutamakannya, maka akan terjadi hal berikut.
1. Kurangnya Kerukunan di dalam Keluarga
Setiap anggota keluarga tentu memiliki tujuan yang sama untuk diperjuangkan dan dicapai bersama.
Ketika satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan dan tidak ada yang mau mengalah, maka akan terjadi ketidakrukunan.
2. Terjadi Pertengkaran dalam Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang bertengkar, maka persatuan di dalam keluarga tidak akan terjadi.
Pertengkaran ini biasanya disebabkan adanya keegoisan dan tidak mau mengalah satu sama lain.
Ada baiknya, setiap anggota keluarga rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan keluarga.
3. Kurangnya Keakraban dalam Keluarga
Keakraban dalam keluarga jadi hal sangat penting, lo. Keakraban keluarga ini dapat menunjuang persatuan dan kesatuan dalam keluarga.
Ketidakakraban biasanya disebabkan karena kurangnya komunikasi antar anggota keluarga.
Akibat Tidak Mengutamakan Persatuan di Lingkungan Sekolah
Teman-teman dan guru di sekolah merupakan keluarga kedua bagi kita. Untuk itu perlu untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Akibat yang bisa terjadi ketika kita tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah, antara lain:
1. Saling Mengejek
Ketika kita sengaja mengejek teman, itu berarti kita melakukan perbuatan yang tidak terpuji, teman-teman.
Ini karena mengejek teman bisa melukai perasaan dan hati teman kita, lo.
Ketika kita mengejek dan melukai perasaan teman kita, tentu ini sama sekali tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Usaha yang Dilakukan Pemimpin Bangsa untuk Membina Persatuan dan Kesatuan, Materi Kelas 5 SD Tema 9
2. Sombong dan Tidak Peduli dengan Teman
Ketika kita tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan, kita akan merasa sombong.
Rasa sombong ini timbul karena adanya rasa bangga pada diri sendiri yang berlebihan. Misalnya, sombong karena kepintaran kita di kelas.
Tahukah teman-teman? Sombong ini bisa berdampak pada kita yang tidak peduli dengan teman, lo.
Bahkan sombong bisa bikin teman-teman kita menjauh.
3. Membeda-bedakan Teman
Tentu teman-teman sudah tahu apa arti persatuan, yakni tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
Nah tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan ini, maka kita bisa memilih teman berdasarkan suku, agama, dan ras yang sama dengan kita saja.
Sama seperti tindakan sebelumnya, ini bukan suatu tindakan terpuji dan bertentangan dengan sila ketiga, teman-teman.
Nah, itulah akibat yang bisa terjadi ketika tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan di lingkup keluarga dan masyarakat.
Kuis! |
Mengapapa bisa terjadi pertengkaran dalam keluarga? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR