Bobo.id - Contoh limbah cair perlu teman-teman ketahui agar bisa mengidentifikasi limbah yang ada di lingkungan sekitar.
Pengertian limbah adalah sisa bahan atau barang bekas dari suatu kegiatan produksi yang sudah tidak bisa dimanfaatkan.
Jika limbah dibiarkan begitu saja, maka bisa mencemari lingkungan karena masuknya zat asing ke ekosistem tersebut.
Lalu, limbah cair sendiri berarti sisa bahan yang dibuang dan bentuknya cair.
Limbah cair bisa dihasilkan oleh industri, pertanian, rumah tangga, pertambangan, dan bidang kegiatan lainnya.
Berikut contoh-contoh limbah cair yang sering ditemui di sekitar lingkungan, apa saja? Yuk, simak!
1. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang dibuang ke dalam tangki septik yang ada di rumah teman-teman.
Jenis limbah ini adalah hasil produksi alami tubuh manusia, yaitu kotoran manusia.
Baca Juga: 4 Penyebab Pencemaran Tanah, Mulai dari Limbah Padat Hingga Organik
Tidak hanya di rumah, di sekolah, kantor, atau bangunan lainnya juga menghasilkan limbah domestik ini.
Jika saluran limbah dan kondisi tangki septik sesuai aturan, maka kita bisa mengelola dan membuang limbah domestik dengan benar.
2. Limbah Domestik yang Disimpan
Selain ada tangki septik yang umumnya terbuat dari batu bata. Ada juga limbah domestik atau rumah tangga yang ditampung di dalam tangki septik yang ada di permukaan tanah.
Tangki ini kebanyakan terbuat dari plastik, fiberglass (serat kaca), atau besi. Pembuangannya hampir sama dengan limbah domestik yang ditampung di dalam tangki septik batu bata.
Selain itu, jika menggunakan tangki jenis ini, kita harus selalu memastikan tangki tidak bocor atau pecah.
Karena, jika sampai limbahnya keluar, maka bisa mengontaminasi lingkungan di sekitar rumah. Akibatnya, rumah menjadi tidak sehat dan berbau tidak sedap.
3. Limbah Rembesan
Limbah rembesan adalah luapan air dari berbagai sumber yang membawa zat berbahaya dan merembes masuk ke dalam tanah.
Baca Juga: Apa Itu Limbah Rumah Tangga? Ketahui Dampak dan Cara Mengolahnya
Sehingga, kualitas tanah menurun dan tumbuhan tidak bisa tumbuh.
4. Limbah Cair Komersial
Limbah cair komersial adalah limbah yang dihasilkan oleh produk komersial, seperti toilet portabel, tangki penampungan limbah cair, atau dos grease trap, yaitu perangkap lemak makanan yang digunakan restoran.
Limbah jenis ini sering kali mengandung zat berbahaya, seperti zat yang mudah terbakar dan campuran limbah cair dan padat.
Sehingga, proses pembuangannya tidak boleh teman-teman lakukan sembarangan.
Biasanya, limbah cair komersial akan disaring terlebih dahulu sebelum diangkut untuk diolah dan dibuang tanpa mencemari lingkungan sekitar.
5. Limbah Industri
Limbah industri adalah hasil dari kegiatan memproduksi suatu barang yang dibutuhkan oleh manusia.
Limbah yang dihasilkan kebanyakan berupa zat kimia yang berbahaya. Tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, 5 Jenis Limbah Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman
Oleh karena itu, untuk pengolahan limbah cair industri, tidak bisa disamakan dengan mengolah limbah domestik atau cair komersial.
Proses pengolahan limbah industri perlu diperiksa terlebih dahulu. Lalu, diuji tingkat bahayanya dan baru bisa dibuang dengan benar.
6. Limbah Air Hujan
Limbah air hujan adalah limbah cair yang berasal dari limpasan atau kelebihan curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah.
Air hujan ini tidak hanya membawa air, tetapi juga partikel dari benda-benda yang dilaluinya.
Apalagi, di pemukiman yang padat penduduknya, banyak partikel yang ikut terbawa ketika hujan sedang turun deras.
Pengolahan limpasan air hujan dan partikel yang dibawanya harus terencana.
7. Limbah Detergen
Setiap hari kita menggunakan sabun yang mengandung detergen dan itu bisa mencemari lingkungan.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, 5 Jenis Limbah Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman
Pengolahannya hampir sama dengan limbah domestik atau hindarilah sabun yang mengandung zat berbahaya.
8. Limbah Sisa Cucian Daging
Limbah jenis ini juga mencemari lingkungan, apalagi daging banyak mengandung bakteri dan kuman.
Sehingga, mencemari saluran pembuangan dan mengontaminasinya.
9. Limbah Pertanian
Petani biasanya menggunakan pupuk cair dan bisa ikut mengalir ke saluran perairan. Sehingga, mengontaminasi dan merusak ekosistem perairan.
Nah, itulah contoh-contoh limbah cair yang akhirnya kita ketahui. Setiap limbah harus dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan.
Kuis! |
Apa yang terjadi jika tangki septik bocor? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | prosservices.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR