Pada masa kerajaan Hindu-Buddha sekitar abad ke-8 Masehi, kerajaan Mataram Kuno telah menggunakan teknologi perahu bercadik sebagai alat transportasi air.
Perahu bercadik disebut juga sebagai kapal borobudur, karena ada gambar perahu bercadik di relief candi Borobudur, teman-teman.
Selain itu, kemajuan teknologi transportasi air Indonesia juga bisa kita lihat dalam jejak kejayaan Sriwijaya.
Dalam sejarahnya, kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara dengan armada laut yang kuat.
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha hingga berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, transportasi laut yang digunakan memiliki teknologi yang sederhana.
Kapal laut pada saat itu biasanya digunakan untuk mencari ikan di laut, mengirim barang untuk dijual, dan digunakan untuk pelayaran di sekitar Asia Tenggara.
Teknologi transportasi air di Indonesia semakin berkembang pada masa kolonial.
Baca Juga: Apa Dampak Transportasi Laut Terhadap Sosial Ekonomi Daerah? Belajar dari Rumah TVRI Kelas 6
Bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Belanda dan Inggris mengenalkan teknologi perkapalan maju yang mampu mengarungi samudra dari benua-benua yang jauh.
Pada akhir abad ke-19 Masehi, Belanda juga mengenalkan teknologi kapal uap sebagai alat transportasi publik di Indonesia.
Nah, adanya kapal uap inilah yang menjadi cikal bakal majunya bidang teknologi transportasi laut.
Penggunaan penemuan penting terkait transportasi laut pun bermunculan, misalnya penggunaan radio, radar, hingga GPS (Global Positioning System), yang dibantu dengan satelit.
Source | : | Kompas,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR