Bobo.id - Manusia memanfaatkan sungai dan danau sebagai sumber air tawar untuk banyak hal.
Kita minum, makan, memasak, mandi, menyiram tumbuhan, dan sebagainya menggunakan air tawar.
Namun, manusia juga bisa menjadi perusak sungai dan danau karena mengambil terlalu berlebihan, atau mencemari sungai dan danau di Bumi.
Dilansir dari National Geographic, ekosistem air tawar kita sudah mulai mengalami kerusakan.
Namun, sayangnya masalah lingkungan ini jarang diperhatikan karena semua orang fokus kepada masalah pemanasan global dan sampah plastik.
Benarkah ekosistem air tawar kita rusak? Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari cari tahu fakta dan penjelasannya di sini.
Contoh Nyata dari Sungai Colorado
Sungai Colorado merupakan contoh nyata adanya kerusakan pada ekosistem air tawar di Bumi. Apakah kamu tahu di mana letak sungai ini?
Sungai Colorado, yang membentang sepanjang 2.334 kilometer, merupakan sungai yang berada di sekitar Grand Canyon, Amerika Serikat.
Baca Juga: Meskipun Menyenangkan, Mengapa Kita Tidak Boleh Sembarangan Berenang di Sungai?
Saking panjangnya Sungai Colorado, jarak waktu untuk menempuh perjalanan dengan perahu bisa mencapai 18 hari.
Tahukah kamu, sejak Grand Canyon didirikan sebagai tempat wisata seabad lalu, Sungai Colorado mulai kehilangan kekuatannya.
Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai ini telah menggunakan setiap tetes air tawarnya untuk minum dan mengairi lahan pertanian.
Bahkan, serangkaian bendungan besar dibangun di sepanjang jalurnya. Akibatnya, saat ini aliran dari Sungai Colorado, tidak benar-benar bisa mencapai laut.
Penyebab dan Akibat Ekosistem Air Tawar Rusak
Apa yang terjadi pada Sungai Colorado di atas adalah contoh nyata bahwa perairan tawar kita tidak baik-baik saja.
Di belahan bumi yang lain, sungai dan danau mulai tercemar oleh polusi yang disebabkan manusia, penambangan pasir, hingga pembangunan bendungan yang kurang terencana.
Penyebab di atas tentu saja bisa menyebabkan air sungai kotor, tercemar, tidak jernih, dan bahkan mengering.
Menurut pemantauan dari 16 organisasi konservasi dunia, populasi vertebrata air tawar telah berkurang hingga 86 persen sejak tahun 1970-an.
Baca Juga: Perbedaan Ekosistem Laut dan Ekosistem Sungai, Materi Kelas 4 SD
Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dari tingkat penurunan jumlah vertebrata di ekosistem darat dan laut.
Artinya, sepertiga spesies ikan-ikan air tawar sudah terancam punah sekarang.
Selain itu, limbah dan sampah yang dibuang oleh manusia ke sungai, dapat mengakibatkan aliran sungai terganggu, sehingga dapat menimbulkan banjir saat hujan deras.
Limbah juga dapat meracuni organisme sungai mulai dari hewan dan tumbuhan, sehingga ekosistem sungai menjadi terganggu.
Air sungai yang tercemar akan menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya, sehingga tanaman ikut mati.
Jika daerah sekitar sungai berkurang tanamannya, maka persediaan oksigen di lingkungan ikut berkurang.
Inilah mengapa upaya pelestarian sungai begitu penting disadari dan dilakukan oleh semua manusia.
Caranya dengan menanam lebih banyak tumbuhan di sekitar sungai, dan menghindari dan menghentikan kebiasaan buruk buang sampah sembarangan.
Kuis! |
Mengapa aliran air di Sungai Colorado mulai terhambat? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR