Alasan utama dan pertamanya adalah hewan-hewan primata memiliki kebutuhan khusus, yang hanya dapat terpenuhi jika mereka tinggal di alam liar.
Salah satu kebutuhan khususnya adalah hewan primata merupakan hewan sosial. Mereka hidup secara berkelompok.
Jika manusia memeliharanya, maka hewan primata akan berpisah dengan kelompoknya. Dampaknya, kesehatan psikologis atau kejiwaan hewan akan terganggu.
Hewan primata juga bisa berbahaya bagi manusia. Sudah banyak kasus yang memberitakan adanya korban kecelakaan yang diakibatkan serangan hewan primata.
Hewan-hewan liar menyerang manusia bukan tanpa alasan, teman-teman. Mereka bisa menunjukkan perlawanan ketika merasa tidak nyaman, terancam, atau takut.
Baca Juga: Nyata atau Hanya Julukan, Benarkah Kucing Memiliki 9 Nyawa? Ini Penjelasannya
Hewan-hewan liar sangat jarang bertemu spesies manusia, sehingga wajar jika mereka akan merasa takut dan terancam saat bertemu kita, lalu menyerang manusia.
Selain itu, spesies primata dapat membawa penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dialami oleh hewan yang berbahaya bagi hewan sendiri, dan juga dapat menular ke manusia.
Menurut penelitian yang sudah banyak dilakukan ilmuwan, hewan primata dapat membawa penyakit atau virus yang sangat berbahaya dan memiliki tingkat kematian sekitar 80 persen pada manusia.
Oleh karena itu, manusia tidak dianjurkan dan dilarang memelihara monyet dan hewan-hewan primata.
----
Kuis! |
Bagaimana bunyi Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Pasal 21 ayat 2? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Planet Neptunus, Anginnya 9 Kali Lipat Lebih Kencang dari Bumi
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR