Bobo.id - Coba ingat lagi, kapan terakhir teman-teman mengganti seprai kasur?
Waktu yang tepat untuk mengganti seprai seringkali diabaikan dan dianggap remeh oleh sebagian besar dari kita.
Bahkan, tak jarang kita menggantinya hanya ketika seprai sudah mulai kotor dan gatal.
Tahukah teman-teman? Seprai yang terlihat bersih, belum tentu tak menyimpan kuman dan bakteri, lo.
Ternyata, seprai menjadi salah satu aspek kebersihan rumah dan kesehatan anggota keluarga, teman-teman.
Kapan Seprai Harus Diganti?
Sama seperti pakaian, seprai yang digunakan untuk alas tempat tidur juga perlu dibersihkan secara rutin, teman-teman.
Berdasarkan riset Time 4 Sleep, disebutkan hanya sekitar 28% masyarakat Inggris yang mengganti seprai mereka seminggu sekali, sementara sisanya tidak.
Bahkan, beberapa orang mengganti seprainya setiap 15 hari sekali atau lebih.
Baca Juga: Tak Repot Lagi, Ini 7 Langkah Membersihkan Bulu Hewan Peliharaan yang Terjebak di Seprai dan Selimut
Padahal membiarkan seprai selama dua minggu bahkan sebulan tidak dianjurkan, lo.
Dikutip dari Decortips, kita sebaiknya rutin mengganti seprai setiap seminggu sekali, teman-teman.
Hal ini untuk menciptakan kebersihan di lingkungan rumah, terutama di kamar tidur kita sendiri.
Selain itu, seprai yang bersih cenderung membuat orang lebih cepat terlelap. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan kualitas tidur.
Kita bisa mengganti seprai tergantung seberapa sering kita menggunakan tempat tidur.
Misalnya, sebelum kita menggunakan tempat tidur, kita selalu menjaga kebersihan. Jika begitu, teman-teman bisa mencucinya lebih jarang.
Namun, jika teman-teman sering tiduran di atas seprai saat tubuh sedang berkeringat, mengganti seprai seminggu sekali adalah hal yang wajib.
Bahaya Jika Seprai Jarang Diganti
Tahukah teman-teman? Saat tidur, kita memproduksi keringat yang kemudian akan terserap pada seprai.
Baca Juga: Awas Menyesal! Ternyata Seprai Baru Harus Dicuci Dulu, Ini Alasannya
Ini membuat seprai yang kita gunakan jadi lembap oleh keringat.
Belum lagi, seprai juga menampung debu dari udara, bulu-bulu hewan peliharaan, dan kotoran yang mungkin kita bawa dari luar.
Jika sudah begini, tentu saja bakteri dan kuman yang menempel di seprai menjadi cepat tumbuh dan bersarang.
Ini karena kasur yang lembap merupakan tempat ternyaman bagi tungau debu. Ingat, tungau debu akan jadi berbahaya jika kita menghirupnya.
Selain itu, tungau debu ini juga bisa hidup dan berkembang dalam waktu yang sangat lama dan bisa menyebarkan penyakit, lo.
Memang betul, tungau tidak menggigit. Tetapi, tungau bisa menyebabkan ruam, iritasi kulit, alergi bahkan asma.
Tak hanya itu, jika seprai jarang diganti, maka kotoran dari seprai bisa menyebar hingga kasur teman-teman.
Nah, ketika kotoran dan kuman sudah menempel pada kasur maka akan lebih sulit untuk kita membersihkannya.
Alhasil, kuman dan bakteri akan bersarang dan terus berkembang biak walau kita sudah mengganti seprainya dengan yang baru.
Oleh karena itu, jangan malas untuk rutin mengganti seprai di rumah, ya!
----
Kuis! |
Apa manfaat tidur dengan seprai yang bersih? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR