Bobo.id - Sekarang, angka penularan Covid-19, khususnya varian omicron kembali meningkat.
Terlebih dengan adanya varian baru omicron di Indonesia yakni omicron BA.4 dan BA.5.
Kemarin (17/06), peningkatan kasus Corona di Indonesia mencapai 1.220 kasus, teman-teman.
Banyak orang di sekitar menganggap varian Omicron ini sebagai varian yang lebih lemah daripada varian-varian sebelumnya.
Namun jangan salah, tingkat infeksinya yang tinggi tentu harus menjadi perhatian banyak orang.
Ringannya gejala-gejala dari varian Omicron ini, muncul anggapan bahwa varian omicron ini tidak berbeda dengan flu biasa.
Apa benar begitu? Yuk, kita cari tahu!
Perbedaan Omicron dengan Flu Biasa
Omicron dan flu biasa memiliki gejala yang hampir mirip, seperti hidung tersumbat, badan nyeri, dan demam.
Baca Juga: Penting Diketahui! Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Rawan Menginfeksi Orang dengan Kategori Ini
Meskipun hampir mirip, gejala omicron dan flu biasa ternyata memiliki sedikit perbedaan, teman-teman.
Gejala demam misalnya. Keduanya biasanya mengalami demam, namun demam pada pasien flu umumnya lebih terkontrol.
Pada varian omicron, sakit tenggorokan menjadi gejala yang paling umum terjadi.
Sensasi yang terasa oleh pasien yang terinfeksi varian omicron ini adalah gangguan nyeri dan gatal.
Sedangkan pada flu biasa, nyeri tenggorokan ini terbilang sangat jarang terjadi.
Gejala selanjutnya yang kerap ada pada pasien yang terinfeksi varian omicron adalah batuk kering yang terjadi terus menerus.
Sementara itu, batuk kering umumnya tidak terjadi pada orang yang sedang mengalami flu biasa.
Perbedaan terakhir yang cukup terlihat adalah bersin. Bersin merupakan gejala yang paling terlihat pada orang yang terkena flu biasa.
Menariknya, bagi pasien yang terkena varian omicron, gejala bersin justru tidak terlihat, lo.
Baca Juga: Muncul COVID-19 Varian Hasil Mutasi dari Omicron, Begini Gejala COVID-19 Varian XE
Cara Mencegah Tertular Varian Omicron
Peningkatan kasus corona di Indonesia ini membuat kita harus kembali lebih waspada adanya penularan.
Apalagi dengan adanya subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang kini bertambah menjadi 57 kasus di Indonesia.
Pemerintah memprediksi, penularan subvarian omicron ini akan sampai puncaknya pada pertengahan Juli mendatang.
Untuk mencegahnya, Kemenkes kembali himbau masyarakat untuk tidak membuka masker di sembarang tempat untuk mencegah terjadinya penularan.
Kemenkes juga mengatakan bahwa aturan bebas masker ini hanya boleh dilakukan dalam kondisi tidak berkerumun.
Selain itu, kita juga diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan.
Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan olahraga, ya!
Nah, itulah perbedaan Omicron dengan flu biasa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman.
Baca Juga: Muncul Varian Omicron 'Siluman' yang Lebih Menular daripada Omicron Biasa, Begini Kata Kemenkes
----
Kuis! |
Apa persamaan omicron dengan flu biasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR