Ayahnya membesarkan Sonora dan lima saudaranya seorang diri. Sebab, ibunya meninggal saat melahirkan Sonora.
Tahun berikutnya, Sonora ingin merayakan Hari Ayah pada tanggal 05 Juni, tepat pada ulang tahun ayahnya.
Saat itu, ia mengajukan petisi agar hari itu dijadikan hari libur dan diakui di kotanya.
Walikota Spokane pun memberi tanggapan terhadap petisi itu. Ia menyetujui diadakannya Hari Ayah.
Namun karena membutuhkan waktu untuk persiapan, akhirnya tanggal perayaan Hari Ayah pun ditunda.
Barulah pada tanggal 19 Juni 1910, Hari Ayah dirayakan.
Kala itu, perayaan Hari Ayah dimeriahkan oleh perempuan muda yang memberikan mawar untuk menghormati ayah mereka.
Ada dua mawar saat itu. Mawar merah untuk menghormati ayah yang masih hidup dan mawar putih untuk mengenang almarhum.
Tak ketinggalan, Sonora pun ikut merayakan Hari Ayah dengan membawa anak laki-lakinya menaiki kereta kuda melintasi kota.
Ia juga membawa mawar dan hadiah untuk diberikan pada ayah yang tinggal di rumah.
Hari Ayah Semakin Populer
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR