Bobo.id - Teman-teman harap waspada, ya. Sebab, kasus COVID-19 harian kembali naik.
Selain adanya mutasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, aturan memakai masker yang dilonggarkan juga diduga menjadi penyebab naiknya kasus COVID-19.
Sebab, sebagian orang suka tidak mematuhi protokol kesehatan dan membuka masker, bahkan di tempat yang banyak kerumuman, teman-teman.
Nah, hal ini dikhawatirkan akan menjadi awal dari puncak gelombang COVID-19 keempat.
Yuk, kita simak informasi selengkapnya!
Bobo sadur dari Kompas, karena semakin meningkatnya kasus COVID-19, kita diimbau untuk melakukan vaksin booster dosis ketiga secara merata.
Menurut pakar, saat masyarakat Indonesia sudah memiliki modal imunitas yang cukup memadai dengan dua dosis vaksin, meskipun masih tetap bisa terinfeksi kembali.
Kelompok yang Rentan Terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat dengan mudah menginfeksi kembali orang yang sudah terinfeksi oleh varian atau subvarian sebelumnya.
Baca Juga: Kasus Covid Alami Kenaikan Lagi, Ketahui Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa
Bagi masyarakat yang memiliki imunitas melalui vaksinasi dosis ketiga dan kedua jika terinfeksi subvarian baru tersebut umumnya akan tidak bergejala atau bergejala ringan.
Namun, apabila masyarakat tidak menerapkan pola perilaku sehat, ditakutkan akan menyebarkan kepada kelompok rawan.
Menurut pakar, kelompok paling rentan adalah anak-anak seperti kita dan anak di bawah usia 5 tahun.
Sebab, banyak anak-anak yang belum boleh divaksin, terutama anak-anak di bawah 5 tahun-
Oleh sebab itu, kita harus menjaga kesehatan kita dan adik-adik kita, ya!
Prediksi Puncak Gelombang Omicron BA.4 dan BA.5
Dilansir dari Kompas, pakar COVID-19 mengatakan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 harus sangat diwaspadai.
Sebab, subvarian BA.4 dan BA.5 lebih mudah menginfeksi disebabkan mengambil mutasi dari varian Delta.
Selain itu, subvarian tersebut juga terdapat mutasi yang membuatnya dapat menghindari sel imunitas antibodi pada tubuh.
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 Indonesia Naik Drastis Hampir 1.000, Ini Penyebabnya
Jika kasus COVID-19 akibat Omicron BA.4 dan BA.5 terus naik, maka kemungkinan terjadi puncak gelombang kasus COVID-19 subvarian BA.4 dan BA.5 pada Agustus atau paling cepat akhir Juli.
Gejala COVID-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Para ahli sepakat jika gejala subvarian BA.4 dan BA.5 akan serupa dengan subvarian sebelumnya. Berikut rincian gejala COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5:
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat
- Demam
- Mual atau muntah
- Sesak napas
- Diare
- Anosmia atau ageusia.
----
Baca Lagi |
Kelompok yang Rentan Terinfeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 (halaman 1). |
Prediksi Puncak Gelombang Omicron BA.4 dan BA.5 (halaman 2). |
Gejala COVID-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA. 5 (halaman 3). |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR