Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah bullying?
Bullying atau perundungan merupakan perilaku yang tidak boleh kita sepelekan. Ini karena bullying punya dampak yang serius.
Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh seseorang atau lebih yang lebih kuat kepada orang lainnya.
Perbuatan bullying atau perundungan ini memang bertujuan untuk menyakiti orang lain dan dilakukan secara terus menerus.
Perbuatan yang dimaksud bisa berupa hal-hal yang menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain.
Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek penampilan, menghina kemampuan, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu saja, menjauhi teman, menindas teman di media sosial dan pelecehan seksual juga masuk dalam kategori bullying, lo.
Apa Perbedaan Bullying dan Bercanda?
Dalam pertemanan, tindakan bullying dan bercanda memang tidak memiliki batasan yang khusus.
Baca Juga: Kasus Bullying Terjadi Lagi, Apa yang Harus Dilakukan untuk Melawan Bullying?
Terkadang, bullying dan bercanda ini berjalan beriringan. Ini yang membuat banyak orang tak mengerti batasan antara keduanya.
Namun, berdasarkan hasil wawancara tim redaksi Bobo dengan psikolog anak Kak Mia Marissa, bullying dan bercanda ternyata bukan suatu hal yang sama, lo.
"Kalau bercanda kan tujuannya membuat teman senang, bullying tidak bertujuan untuk itu," ucap Kak Mia.
Bullying diartikan sebagai tindakan yang bertujuan untuk menindas, menyakiti, dan membuat sedih teman kita.
Bullying biasanya melibatkan situasi yang bersifat merendahkan dan menghina. Selain itu, bullying umumnya hanya memuaskan satu pihak saja.
Berbeda dengan bercanda yang bermaksud untuk membuat kedua belah pihak tertawa senang.
Lalu kalau kita tidak sengaja membuatnya bersedih, bagaimana?
Tenang saja teman-teman, setelahnya kita bisa lo untuk meminta maaf pada teman kita dan menjelaskan kalau hal yang kita lakukan merupakan candaan.
Faktor Umum Penyebab Terjadinya Bullying
Baca Juga: 3 Fitur Baru Instagram Ini Bantu Pengguna untuk Mencegah Bullying
Menurut Kak Mia, ada tiga faktor umum yang bisa jadi penyebab terjadinya bullying, nih.Simak, yuk!
1. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan orang paling penting untuk membentuk pondasi diri. Oleh sebab itu, keluarga juga bisa jadi penyebab bullying.
Orang tua yang terlalu sibuk dan kurang perhatian pada anak dapat menyebabkan sosialisasi yang kurang sempurna.
Nah, hal ini memungkinkan beberapa anak memiliki perilaku menyimpang yang dapat menyakiti teman.
Untuk itu, keluarga yang harmonis serta kasih sayang dari orang tua sangat berpengaruh pada perilaku bullying.
2. Lingkungan Sekitar
Faktor umum penyebab bullying selanjutnya datang dari lingkungan sekitar kita, baik di rumah maupun sekolah.
Kini banyak yang mengabaikan perilaku bullying dan menganggap itu adalah suatu hal yang wajar.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Kita Menjadi Korban 'Bullying'?
Padahal, hal itu bisa menyebabkan perilaku bullying yang langgeng dan tidak pernah berhenti, lo.
Untuk itu, kini bebas bullying menjadi salah satu indikator untuk sekolah yang sehat.
3. Media Massa
Tahukah teman-teman? Media massa bisa jadi faktor umum penyebab terjadinya perilaku bullying, lo.
Sebab di usia seperti ini, kita lebih mudah untuk meniru dan mencontoh apa yang kita lihat. Misalnya adegan kekerasan yang ada di film.
Media sosial juga memiliki peran yang besar dalam kehidupan seseorang, salah satunya perilaku bullying.
Oleh karena itu, kini pemerintah membuat aturan untuk membatasi beberapa situs yang dapat diakses oleh anak seusia kita.
----
Kuis! |
Apa yang harus kita lakukan jika tak sengaja membuat teman sedih? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR