Bobo.id - Sebaiknya kita tidak meletakkan cermin tepat di depan tempat tidur, ya.
Larangan meletakkan cermin di tepat di depan tempat tidur ini berdasarkan psikologis kita, teman-teman.
Sebaiknya, pindahkan atau geser cermin di depan tempat tidur supaya tidur kita menjadi lebih nyenyak.
Lalu, apa alasan kita tidak boleh meletakkan cermin di depan tempat tidur, ya?
Penjelasan Ilmiah
Cermin yang diletakkan di depan tempat tidur bisa memengaruhi kualitas tidur menjadi lebih buruk.
Alasan ilmiahnya adalah bayangan yang kita lihat di cermin akan memengaruhi psikologis kita.
Becermin sesekali dalam sehari tidak ada pengaruh yang buruk, teman-teman.
Namun, jika kita melihat cermin untuk waktu yang lama, bahkan saat hendak tidur, otak kita akan merasa tidak tenang.
Baca Juga: Cermin Langka dari India Ini Disebut Bisa Menunjukkan Diri Kita yang Sebenarnya, Seperti Apa, ya?
Otak kita akan berpikir bahwa kita sedang 'diawasi'.
Meski di kamar tidak ada siapa-siapa selain kita, adanya pantulan diri sendiri dalam cermin bisa membuat otak kita gelisah, lo.
Nah, jika dipaksakan tidur, kemungkinan kita akan mengalami mimpi buruk atau gangguan tidur.
Selain membuat otak merasa 'diawasi', pantulan diri sendiri dalam cermin yang terlihat saat hendak tidur bisa meningkatkan rasa was-was.
Sebab, kita kurang bisa berkonsentrasi tidur jika menghadap ke arah cermin.
Selain itu, terlalu lama melihat pantulan diri sendiri di cermin bisa menyebabkan distorsi.
Apa itu distorsi?
Menurut KBBI, distorsi adalah perubahan bentuk atau karakteristik dari suatu objek.
Jika kita melihat pantulan diri sendiri di cermin terlalu lama atau sering, otak kita akan lelah dan akhirnya tercipta ilusi distorisi yang membuat kita gelisah.
Baca Juga: Mengapa Wajah Kita yang Dilihat di Cermin Berbeda dengan Hasil Selfie?
Nah, itulah penjelasan dari sisi ilmiah mengapa sebaiknya kita tidak meletakkan cermin tepat di depan tempat tidur.
Larangan Tidur
Selain larangan tidur di depan cermin, ada mitos larangan tidur lainnya yang ternyata punya alasan yang masuk akal, lo.
Salah satunya tidak boleh tidur menghadap pintu dan menghadap jendela.
Larangan tidak boleh tidur menghadap pintu adalah alasan privasi atau keamanan pribadi.
Selain itu, larangan tidur menghadap pintu adalah menghindari cedera akibat terantuk pintu oleh tamu yang memasuki kamar kita secara tiba-tiba.
Sedangkan larangan untuk tidak tidur di bawah jendela adalah menghindari kemungkinan masuk angin, menghindari risiko alergi debu, dan mengindari risiko gigitan serangga yang masuk melalui jendela.
Itulah alasan yang masuk akal dari larangan tidur yang selama ini menjadi mitos.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud distorsi? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas,Mirror.co.uk,Grid |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR