Bobo.id - Banyak orang pasti sudah tahu bahwa simbol negara Indonesia memiliki bentuk burung Garuda berwarna emas.
Ternyata pemilihan hewan tersebut jadi simbol negara ada penjelasannya tersendiri, yang akan dijelaskan pada materi kelas 3 SD tema 8.
Simbol atau lamang negara Indonesia berupa Garuda Pancasila ini diresmikan pertama kali dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada 11 Februari 1950.
Sebelum diresmikannya simbol tersebut, ada proses panjang yang sudah dilalui dan banyak perbaikan untuk menyempurnakan hingga menjadi seperti sekarang.
Simbol negara ini merupakan usulan putra sulung Sultan Pontianak keenam, yaitu Sultan Hamid II.
Sultan Hamid II memilih burung Garuda yang merupakan bagian dari cerita kuno zaman dahulu yang juga sebuah mitologi Hindu.
Burung Garuda
Dalam cerita mitologi, burung Garuda adalah tokoh yang sangat menyayangi dan selalu berusaha menjaga ibunya.
Bahkan dalam cerita itu, dikisahkan bahwa Garuda harus bertarung melawan naga yang sudah menangkap ibunya.
Baca Juga: Mengenal Beragam Rumah Adat di Indonesia, Materi PPKn Kelas 3 SD
Dalam proses membebaskan sang ibu, Garuda diminta untuk memberikan sebuah air kehidupan abadi yang disebut Amertha Sari.
Saat berkelana mencari air tersebut ke berbagai tempat, Garuda pun bertemu dengan Dewa Wisnu.
Dari pertemuan itu, Garuda memperoleh Amertha Sari atau air abadi dari Dewa Wisnu.
Dan sejak pertemuan itu, Garuda selalu bersama Dewa Wisnu sebagai kendaraannya.
Sikap tangguh dari Garuda yang digambarkan melalui kisah kuno itu, menjadi inspirasi bagi Soekarno untuk menjadikannya menjadi simbol negara.
Dengan menggunakan simbol burung Garuda, diharapakan masyarakat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari tangan penjajah.
Sejarah Terbentuknya Simbol Negara Garuda Pancasila
Burung Garuda yang menjadi inspirasi Soekarno untuk menjadi simbol negara ini dibuat istimewa dengan memiliki perisai Pancasila dan membawa sebuah pita dengan tulisan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Sebelumnya, pembentukan simbol negara ini dilakukan dengan dibentuk sebuah panitia pada 10 Januari 1950.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Sebutkan Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka!
Panitia yang dinamai Panitia Lencana Negara ini dibentuk dan kemudian dipimpin oleh Muhammad Yamin.
Sedangkan anggota dari panitia ini adalah Ki Hajar Dewantara, M.A Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Ng Poebatjaraka.
Para panitia pun membuat sebuah sayembara dan dipilih dua racangan terbaik dari Sultan Hamid II dan M Yamin.
Kemudian melalui berbagai proses rancangan milih Sultah Hamid II dipilih menjadi simbol negara dengan dilakukan beberapa kali penyempurnaan.
Melalui perbincangan antara Sultah Hamid II, Soekarno, dan Moh. Hatta diputuskan bahwa pita yang awalnya berwana merah diganti menjadi putih dan ditambah tulisan Bhinneka Tunggal Ika.
Lalu dilakukan perubahan dengan menghilangkan tangan serta bahu manusia yang dianggap terlalu bersifat mitologi.
Dari itu akhirnya dibentuk gambar lambang Garuda yang menyerupai Rajawali Garuda Pancasila.
Dan perubahan terakhir dilakukan oleh Soekarna dengan memberikan jambul pada bagian kepala yang sebelumnya gundul, serta mengubah posisi cakar menjadi di depan pita yang sebelumnya di belakang.
Simbol ini pun pertama kali dikenalkan ke masyarakat pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Sebutkan Manfaat dari Denah!
Nah, itu tadi alasan dan sejarah singkat pemilihan burung Garuda sebagai simbol negara Indonesia.
---
Kuis! |
Siapa yang membuat simbol negara Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR