Bumi memiliki sumbu kemiringan tertentu, maka kemiringan sumbu itulah yang menyebabkan adanya fenomena Solstis ini.
Fenomena ini menyebabkan adanya musim yang saling berkebalikan di belahan Bumi utara dan selatan.
Pada bulan Juni-Agustus, belahan Bumi utara akan mengalami puncak musim panas, sebaliknya belahan Bumi selatan akan mengalami puncak musim dingin.
Pada bulan Desember-Februari, yang terjadi juga sebaliknya, belahan Bumi utara akan mengalami puncak musim dingin, dan belahan Bumi selatan mengalami puncak musim panas.
Di bulan Juni-Agustus seperti sekarang, belahan Bumi selatan sedang mengalami puncak musim dingin.
Tahukah teman-teman negara belahan Bumi selatan yang paling dekat dari Indonesia?
Yup, betul, Australia termasuk wilayah belahan Bumi selatan yang sedang mengalami puncak musim dingin.
Baca Juga: Selain Beruang Kutub, Ini 6 Hewan yang Mampu Tinggal dan Beradaptasi di Kutub Utara, Sudah Tahu?
Karena adanya dinamika atmosfer, angin dari Australia berembus hingga ke Indonesia, membawa suhu dingin yang menyebabkan cuaca dingin.
Nah, itulah penyebab utama cuaca dingin akhir-akhir ini saat musim kemarau di Indonesia.
Sampai Kapan Cuaca Dingin Terjadi?
Diperkirakan cuaca dingin pada musim kemarau akan terjadi hingga bulan Agustus di Indonesia.
Source | : | National Geographic,Kompas,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR