Karakteristik siput selanjutnya adalah ia hidup dengan membawa cangkang sebagai pelindungnya, sehingga siput masuk ke dalam kelas Mollusca.
Hal ini dikarenakan tubuh siput yang sangat lembek dan lunak, maka siput dilindungi oleh cangkang yang sangat keras.
Cangkang siput ini terdiri dari komposisi khusus yakni CaCO3 yang membuat cangkang tidak mudah pecah saat terbentur benda keras.
Selain itu, cangkang ini juga digunakan untuk melindungi diri dari bahaya lingkungan sekitar yang mengancam.
Kalau diperhatikan, bentuk cangkang siput ini sangat bervariasi, lo. Ada yang bentuknya kerucut, lonjong ke atas, hingga ke samping.
Bentuk cangkang yang berbeda satu sama lain itu dipengaruhi oleh lingkungan dan kebutuhan tubuhnya.
3. Bergerak dengan Perut
Baca Juga: Gelar Siput Tercantik di Dunia Jatuh kepada Nudibranch, Pernah Lihat?
Sama seperti jenis ular berbisa di dunia, siput juga bergerak menggunakan perutnya, teman-teman.
Lebih tepatnya siput bergerak dengan menggunakan otot perut. Namun, pergerakkan siput ini tidak secepat ular.
Sebab, siput bergerak dengan cara kontraksi perut secara bergelombang. Umumnya, siput akan memulai gelombang dari depan ke belakang.
Pergerakan ini memakan banyak waktu. Untuk bergerak satu centimeter saja, siput harus mengeluarkan banyak energi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com,arenahewan.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR