Bobo.id - WHO telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Artinya, penyakit ini perlu menjadi perhatian dan diwaspadai semua orang di dunia.
Pasalnya, virus penyebab cacar monyet yaitu genus Orthopoxvirus telah tersebar di lebih dari 70 negara di dunia, yang mana telah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Cacar monyet ini pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Cacar monyet awalnya ditemukan di dekat hutan hujan tropis, namun semakin sering muncul di daerah perkotaan.
Cacar monyet adalah jenis penyakit zoonosis yang dapat ditularkan hewan ke manusia.
Lalu, jika seseorang terkena atau tertular virus ini, berapa lama orang tersebut akan sembuh?
Masa Inkubasi
Dilansir dari laman resmi World Health Organizations (WHO), masa inkubasi cacar monyet mencapai 6 sampai 13 hari, namun dapat berkisar dari 5 sampai 21 hari.
Masa inkubasi yaitu masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai ke saat timbulnya penyakit itu.
Baca Juga: Mengapa Cacar Monyet Ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh WHO?
Adapun tanda-tanda seseorang mengalami penyakit cacar monyet antara lain demam, lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Gejala cacar monyet terbagi menjadi dua periode, yakni periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.
Pada masa invasi, pasien cacar monyet akan merasakan gejala demam tinggi, sefalgia atau sakit kepala berat, dan limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening/limfe.
Sedangkan masa erupsi terjadi setelah demam selama 1-3 hari dan ditandai dengan munculnya ruam-ruam pada kulit.
Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya setelah 2-4 minggu, atau setelah masa inkubasi selesai.
Cara Penularan Cacar Monyet
Perlu diwaspadai oleh semua orang, bahwa penyakit cacar monyet ini penularannya dapat terjadi antar hewan, hewan ke manusia, atau sesama manusia.
Adapun cara penularan yang terjadi pada hewan ke manusia adalah sebagai berikut.
- Kontak langsung dengan darah hewan, seperti monyet, tikus, atau tupai,
Baca Juga: Cara Mengobati Cacar Monyet Agar Sembuh Lebih Cepat
- Cairan tubuh,
- Lesi kulit atau lesi mukosa dari hewan yang terinfeksi,
- Daging hewan liar yang terinfeksi (bush meat) juga dapat menjadi rute penularan penyakit.
Termasuk daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang, maka menjadi sumber penularan dari hewan ke manusia.
Sedangkan penularan antarmanusia, dapat terjadi melalui beberapa media, seperti:
- Kontak langsung melalui darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa,
- Saluran napas, berupa kontak erat dalam waktu lama,
- Inokulasi melalui mikrolesi pada kulit seperti gigitan atau goresan,
- Penularan ibu ke bayi melalui plasenta.
Nah, itulah penjelasan berapa lama waktu penyembuhan cacar monyet beserta jenis penularan yang harus diwaspadai.
----
Kuis! |
Sebutkan gejala apa saja yang terjadi pada seseorang yang mengalami cacar monyet? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | WHO,kontan |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR