Bobo.id - Dalam sejarah Indonesia, proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa penting.
Teman-teman pun pasti sudah pernah mendengar tentang pristiwa bersejarah ini.
Peristiwa ini terjadi bukan begitu saja tapi ada banyak orang yang terlibat hingga tokoh penting yang membacakan teks tersebut.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang proklamasi kemerdekaan, simak contoh soal dan pembahasan berikut ini.
1. Apa yang dimaksud proklamasi kemerdekaan?
Pembahasan
Dalam sejarah Indonesia, proklamasi kemerdekaan memiliki makna yang sangat besar, yaitu sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Selain itu, dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang merdeka dan juga berdaulat.
Proklamasi kemerdekaan juga dianggap sebagai jalan untuk masyarakat mendapatkan keadilan dan kemakmuran.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Suku yang Ada di Indonesia
2. Kapan proklamasi kemerdekaan dibacakan?
Pembahasan
Proklamsi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945.
Pembacaan teks proklamasi dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.
Dengan dibacakannya teks tersebut, Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka dan hingga kini tanggal 17 Agustus menjadi hari peringatan kemerdekaan Indonesia.
3. Siapa yang membacakan proklamasi kemerdekaan?
Pembahasan
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno yang kemudian menjadi presiden pertama di Indonesia.
Saat pembacaan itu, Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta yang kemudian menjadi wakil presiden pertama di Indonesia.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Proklamasi Kemerdekaan dan Upaya Membangun Kehidupan Kebangsaan
4. Siapa saja yang terlibat dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia?
Pembahasan
Ada banyak tokoh yang terlibat dalam pembuatan hingga pembacaan teks proklamasi kemerdekaan.
Pertama ada Soekarno yang membacakan teks proklamasi serta memberikan pidato singkat pada masyarakat yang hadir.
Lalu ada Moh. Hatta yang merupakan salah satu perumus dari teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia juga mendampingi Soekrano selama proses pembacan teks proklamasi.
Suwiryo yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Raya juga ikut hadir pada proses pembacaan teks proklamasi dan memastikan keamanan serta kelancaran prosesi itu.
Ada juga Munawir yang pada proses pembacaan teks proklamasi bertugas untuk menjadi pemimpin Barisan Pelopor untuk wilayah Jawa.
Pada proses pembacaan teks proklmasi kemerdekaan, diikuti juga dengan pengibaran bendera yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat yang menaikan bendera. Lalu ada juga Suhud yang turun menjadi pengibar bendera.
Ada juga tokoh perempuan yang bernama SK Trimurti yang berugas sebagai juru ketik naskah bersama suaminya Sayuti Melik. Selain itu, ia juga bertugas sebagai pemegang bendera sebelum dikibarkan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Kebijakan Tanam Paksa
5. Bagaimana proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan?
Pembahasan
Teks proklamasi kemerdekaan disusun di rumah Laksamada Tadashi Maeda yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No 1.
Para proses penyusunan teks dihadiri oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo yang menjadi pembuat teks proklamasi.
Lalu ada juga okoh lain yang hadir, yaitu B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro.
Setelah disusun dengan rapi, teks akihrya ditandatangai oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas usul dari Sukarni.
Pada tanda tangan itu juga disertakan tulisan 'atas nama bangsa Indonesia' yang menjadi tanda bahwa dua tokoh yang bertandatangan adalah wakil bangsa Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan.
Nah, itu tadi proses penyusunan teks proklamasi hingga pembacaannya yang menjadi tanda kemerdekaan Indonesia.
----
Kuis! |
Dimana proklamasi kemerdekaan dibacakan? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR