Bobo.id - Handuk adalah selembar kain yang dibutuhkan setiap orang untuk mengeringkan badan seusai mandi.
Tanpa disadari, gesekan dan frekuensi yang sering bisa membuat bahan handuk menjadi tipis, lo.
Dengan begitu tentu saja mempengaruhi kemampuan handuk untuk menyerap air pada tubuh kita.
Jika sudah begitu, maka tubuh kita menjadi tidak kering sempurna dan membuat kulit jadi rawan jamur, teman-teman.
Oleh sebab itu, kita perlu mengganti handuk di rumah jika kondisi atau kualitasnya sudah berkurang.
Berikut ini adalah lima tanda handuk perlu segera diganti. Simak, yuk!
1. Mulai Terasa Kaku dan Kasar
Ketika kita merasakan handuk sudah tidak terlalu nyaman dan berbau, maka kita akan mencucinya menggunakan detergen.
Tahukah teman-teman? Mencuci handuk dengan menggunakan terlalu banyak detergen ternyata bisa membuat handuk terasa kasar dan kaku.
Baca Juga: Mulai Hentikan Kebiasaan Jemur Handuk di Kamar Mandi, Ternyata Bisa Datangkan 2 Kerugian Ini
Jika kita sudah lama memiliki kebiasaan mencuci handuk dengan detergen yang banyak, maka kondisi kaku pada handuk tidak bisa diubah.
Kurangnya kelembutan ini jadi tanda yang jelas bahwa handuk mandi sudah terlalu tua untuk digunakan kembali.
Cara terbaik untuk menjaga handuk agar tetap lembut adalah memilih bahan material handuk yang bagus dan memerhatikan detergen yang digunakan.
2. Berbau Apek
Handuk mandi memang bisa berbau jika sudah waktunya dicuci atau dibiarkan terlalu lama dalam mesin cuci.
Sebab, jika handuk tetap lembap dalam waktu yang cukup lama, ini membuatnya menjadi rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Pertumbuhan bakteri inilah yang membuat handuk memunculkan bau tak sedap dan harus segera dicuci.
Namun, jika baunya tetap ada setelah dicuci atau kembali bau setelah beberapa kali digunakan, ini berarti bakteri masih bersarang di handuk.
Jika sudah begitu, sebaiknya handuk di rumah segera diganti agar tidak menimbulkan berbagai penyakit bagi tubuh.
Baca Juga: 4 Benda Ini Ternyata Tak Boleh Disimpan dalam Kamar Mandi, Salah Satunya Handuk
3. Berubah Warna
Saat mencuci handuk, kita biasanya menggunakan produk rumah tangga tertentu, seperti pemutih atau pelembut kain lainnya.
Nah, produk rumah tangga yang memiliki kandungan kimia cukup tinggi ini bisa mengubah warna pada handuk.
Bahkan tak jarang bahan rumah tangga itu justru meninggalkan noda dan bercak yang tidak lagi menarik.
Kalau handuk di rumah sering terkena bahan yang disebutkan di atas, handuk menjadi tidak akan terlihat bagus.
Apabila teman-teman adalah orang yang sangat memperhatikan estetika dan keindahan, sebaiknya teman-teman menggantinya.
4. Tidak Lagi Menyerap
Hal selanjutnya yang bisa dijadikan tanda agar handuk segera diganti adalah handuk tidak lagi menyerap dengan baik.
Perlu diketahui, handuk akan kehilangan serat setiap kali dicuci. Nah, hilangnya serat ini bisa menghambat daya serapnya.
Baca Juga: Hanya dengan 2 Bahan Ini, Mencuci Handuk Kotor dan Berbau Bisa Diatasi dengan Mudah
Oleh karena itu, handuk jadi tidak maksimal lagi untuk mengeringkan tubuh setelah mandi maupun saat berkeringat.
Handuk yang telah kehilangan sebagian besar fungsinya ini sebaiknya tidak digunakan kembali.
5. Handuk Cepat Robek
Hal terakhir yang bisa jadi tanda sebaiknya handuk segera diganti adalah cepat robek ketika digunakan.
Ini karena saat handuk digunakan untuk mengeringkan tubuh dengan cara digesekkan dan dilap, tanpa disadari handuk menjadi tipis.
Jika handuk sudah menjadi tipis tentu saja handuk akan lebih cepat robek ketika digunakan lagi, teman-teman.
Untuk itu, kita perlu menggantinya dengan handuk baru yang memiliki komposisi lebih tebal.
Nah, itulah lima tanda yang bisa jadi tanda handuk di rumah harus segera diganti. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana cara terbaik untuk merawat handuk? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR