Bobo.id - Tahun baru Islam 1 Muharram 2022 yang dirayakan oleh seluruh umat Muslim seluruh dunia ini akan segera tiba.
Tahun baru Islam atau hijriyah merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Dilansir dari Kompas.com, tahun baru Islam berkaitan erat dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Tahun baru Islam 1 Muharram 2022 ini jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022. Hari itu juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Tahukah teman-teman? Ternyata tahun baru Islam ini dirayakan di berbagai daerah dengan beragam tradisi unik, lo.
Berikut ini tradisi perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022 di berbagai daerah. Simak, yuk!
1. Tradisi Kirab Kebo Bule, Surakarta
Tradisi Kirab Kebo Bule merupakan tradisi tahun baru Islam atau yang dikenal dengan malam 1 suro oleh masyarakat Surakarta.
Tradisi ini biasanya dilakukan pada dini hari oleh Keraton Kasunanan Surakarta dan disaksikan oleh seluruh warga.
Baca Juga: Ternyata, dalam Setahun Ada Banyak Tahun Baru
Dilansir dari Kompas.com, kirab ini merupakan tradisi dimana Kebo Bule (kerbau sakral milik Keraton) diarak keliling kota pada malam pergantian tahun.
Tahukah teman-teman? Kebo Bule ini dipercaya sebagai turunan dari Kebo Bule Kyai Slamet yang dianggap keramat, lo.
Kerbau ini berperan sebagai pemandu kirab dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka dan diikuti barisan warga di barisan paling belakang.
Uniknya, warga akan berlomba untuk menyentuh badan Kebo Bule.
2. Tradisi Ledung Suro, Magetan
Tradisi untuk menyambut tahun baru Islam yang dilaksanakan oleh masyarakat Magetan bernama tradisi Ledung Suro.
Ledung Suro ini dilaksanakan mulai dari satu minggu sebelum Tahun Baru Islam dan tahun baru jawa, teman-teman.
Tradisi ini dilakukan dengan lomba lesung bedhug yang diikuti masyarakat sekitar serta dimeriahkan dengan acara lain, seperti tari, wayang kulit, hingga reog.
Ledung Suro akan diakhiri dengan kirab dengan membawa roti bolu dalam bentuk lesung dan bedhug di tengah Kota Magetan.
Baca Juga: 8 Tradisi Hari Raya Iduladha di Indonesia, Ada Gunungan hingga Makan Bersama
Bolu Rahayu inilah yang kemudian akan jadi rebutan warga yang menyaksikannya.
Acara Ledung Suro ini dilakukan sebagai upacara ucapan syukur atas berkah dan rejeki yang telah diberikan kepada rakyat Magetan.
3. Tradisi Tabuik, Pariaman
Sementara itu, di Pariaman, orang menyambut Tahun Baru Islam melalui gelaran upacara Tabuik atau Tabut.
Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husein yang merupakan cucu dari Muhammad SAW.
Di Pariaman, tabuik ini menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan, teman-teman.
Patung Tabuik ini terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Pada punggungnya, terdapat sebuah peti yang berisi hiasan dekoratif dan payung.
Tradisi ini dilakukan dengan serangkaian pembuatan tabuik dari 1 Muharram hingga 10 Muharram yang akan berakhir di laut.
4. Upacara Bubur Suro, Jawa Barat
Baca Juga: Selamat Hari Raya Waisak! Simak Tradisi Perayaan Waisak di 10 Negara Ini
Masyarakat Jawa Barat akan menyambut Tahun Baru Islam dengan Upacara Bubur Suro, teman-teman.
Upacara ini dilakukan untuk memperingati tahun baru Islam dan mengenang peristiwa 10 Muharram.
Biasanya, masyarakat Jawa Barat akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke Masjid.
Nah ketika di Masjid, orang-orang lantas melakukan sejumlah tradisi untuk memperingati tahun baru Islam.
5. Tapa Bisu, Yogyakarta
Tahun Baru Islam juga dirayakan oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta dengan tradisi yang disebut dengan Tapa Bisu.
Tapa bisu dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta di malam 1 Suro tanpa berbicara.
Tradisi mubeng benteng (keliling benteng) ini dimulai dari zaman Sultan Agung, Raja Mataram Islam pertama yang mencetuskan sistem penanggalan Jawa.
Sebagai tradisi, mubeng benteng tidak mengalami perubahan sejak pertama kali dilakukan.
Baca Juga: Lebaran Ketupat, Tradisi Masyarakat Jawa Seminggu Setelah Idulfitri
Ritual ini akan memutar dimulai dari sisi kiri atau barat Keraton, arah ini sesuai falsafah Jawa. Jarak yang ditempuh sekitar lima kilometer.
Nah, itulah lima tradisi yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | Kompas.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR