Bobo.id - Rumah terasa nyaman bukan hanya karena perabot di dalamnya, tapi juga cat dinding yang digunakan.
Ada banyak pilihan warna untuk diaplikasikan pada dinding rumah.
Namun banyak orang sering menggunakan cat dinding putih sehingga buat rumah terkesan sangat bersih.
Jenis cat ini tentu akan sangat cocok untuk teman-teman yang menyukai rumah yang tampah bersih dan luas.
Walau potensi untuk menjadi kotor cukup tinggi, namun tetap ada banyak orang yang tertarik dengan cat dinding putih. Berikut beberapa kelebihan dari menggunakan cat dinding putih.
Kelebihan Gunakan Cat Dinding Putih
Cat dinding putih memberikan kesan rumah menjadi tampak luas dan terang, karena warna putih yang miliki kemampuan menangkap cahaya.
Jadi banyak orang yang miliki rumah sempit memilih menggunakan warna putih sebagai cat dinding rumah.
Selain itu, penggunaan cat dinding putih akan membuat teman-teman tidak kerepotan saat menambahkan dekorasi apapun.
Baca Juga: 5 Pilihan Cat Dinding Ini Ternyata Bikin Bahagia dan Betah di Rumah, Warna Apa Saja?
Warna putih bisa dikombinasikan dengan berbagai warna lain dari perabot yang ingin teman-teman pajang.
Warna ini juga akan memudahkan untuk teman-teman yang mudah bosan dengan warna dinding.
Penggunaan warna putih akan memudahkan saat akan melakukan cat ulang pada dinding rumah. Jadi saat teman-teman belum bisa memutuskan warna cat dinding, baiknya cat dulu dinding dengan warna putih.
Cara Cegah Cat Dinding Putih Jadi Kuning
1. Gunakan Cat Lateks
Cat lateks atau cat berbasis air memiliki salah satu nilai plus daripada cat berbasis minyak, yakni kemampuannya untuk tetap setia pada warna yang ditampilkan terlepas dari faktor lingkungan.
Apabila berencana untuk mengecat ulang tembok rumah, gunakan cat lateks sebagai gantinya. Dengan demikian, cat tembok putih tidak akan menguning.
2. Maksimalkan Pencahayaan
Pencahayaan, baik itu dari sinar matahari maupun cahaya buatan dari lampu, dapat secara signifikan memperlambat proses penguningan.
Baca Juga: Bisa Jadi Kegiatan Seru, Ini Tips Mengecat Dinding Kamar Tidur
Bahkan, mereka dapat membantu tembok putih yang menguning menjadi putih kembali. Jika dinding pada salah satu ruangan menguning, perhatikan pengaturan cahayanya.
Kemudian, jadikan pencahayaan sebagai pertimbangan ketika hendak mengecat dinding dengan warna putih. Gunakan cat putih berbasis minyak di ruangan dan area yang menerima tingkat cahaya yang tinggi.
3. Perhatikan Lokasi
Cat berbasis minyak menawarkan daya tahan yang sangat baik terhadap kerusakan air dan jamur. Inilah yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk dapur dan kamar mandi.
Namun, jika ingin menggunakan cat warna putih yang berbasis minyak di dapur atau kamar mandi, tetap perhatikan lokasinya. Hindari mengecat area tepat di sebelah meja, ubin, atau lemari berwarna putih.
Jika berencana untuk tidak akan pernah mengecat ulang area tersebut, cat tembok putih yang menguning akan terlihat sangat jelas dibandingkan dengan fitur-fitur berwarna putih cerah tersebut.
4. Jangan Gunakan Amonia
Jika ingin membersihkan ruangan dan area yang dicat menggunakan cat putih berbasis minyak, hindari produk yang mengandung amonia, karena dapat mempercepat proses penguningan.
5. Perhatikan Faktor Lingkungan
Baca Juga: Bisa Bikin Tidur Tak Nyenyak, Hindari Gunakan Warna Dinding dan Barang-Barang Ini di Kamar
Faktor lingkungan yang berbeda-beda dapat mempercepat dinding putih menguning. Ini mencakup kelembapan yang berlebihan, asap rokok, dan minyak goreng.
Perbaikan cepat seperti menghadirkan kipas plafon dan tidak merokok di dalam ruangan dapat memperlambat cat putih menjadi kuning.
Nah, itu tadi kelebihan dan cara merawat cat dinding berwarna putih di dalam rumah.
(Penulis: Nabilla Ramadhian/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Kenapa cat dinding putih buat rumah terlihat luas? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR