Zaman purba dulu, benua Afrika dan Asia masih menyatu, teman-teman.
Nah, kelompok Felidae ini diduga berpindah tempat ke Asia untuk menjadi makan dan menghindari kekeringan.
Setelah berpindah tempat ke benua Asia, Felidae berevolusi menjadi harimau loreng.
Evolusi yang panjang ini adalah bentuk adaptasi harimau dari kondisi alam benua Asia yang didominasi oleh ekosistem hutan, berbeda dengan Afrika yang didominasi ekosistem padang rumput sabana.
Sayangnya, harimau tidak kembali ke Afrika.
Itulah kenapa secara alami harimau tidak ditemukan di benua Afrika.
Lagipula, harimau Asia kurang cocok hidup di padang rumput sabana dan lingkungan yang kering karena harimau sudah beradaptasi sedemian rupa, teman-teman.
Baca Juga: Tujuan Hari Harimau Sedunia, Cara Kenalkan Perlindungan Harimau ke Seluruh Dunia
Harimau 'Pulang' ke Afrika
Meski secara alami tidak ada harimau di benua Afrika, para ilmuwan di Afrika membuat penangkaran harimau di Afrika.
Hal ini dilakukan karena populasi harimau di Asia telah menurun drastis.
Bahkan, populasi harimau liar hanya kurang dari 3.000 ekor saja.
Source | : | Kompas,Science Focus |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR