Dilansir dari kemdikbud.go.id, kadar karbon dioksida (CO2) di dalam bumi adalah 0,034 persen.
Ketika bahan bakar fosil dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Jadi, jika ada pertanyaan dari mana asalnya karbon dioksida? Maka jawabannya adalah dari atmosfer.
Atmosfer yaitu lapisan mantel bumi yang mengandung batuan yang meleleh karena suhu yang panas.
Gas karbon dioksida akan terus ada di bumi karena adanya daur karbon. Daur karbon merupakan siklus biogeokimia yang sudah ada di bumi sejak jutaan tahun.
Biogeokimia adalah suatu pertukaran atau terjadinya perubahan yang berlangsung terus menerus antara komponen abiotik dengan komponen biotik.
Baca Juga: 10 Jenis Fobia yang Bisa Dialami Orang di Sekitar Kita, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Nah, daur karbon ini dimulai dari proses fotosintesis, yang dilakukan oleh organisme autotrof seperti tumbuhan, alga, fitoplankton dan juga bakteri.
Organisme autotrof kemudian melakukan fotosintesis dengan sumber energi matahari dan mengubah karbon menjadi gula.
Gula tersebut akan menjadi makanan bagi tumbuhan dan membangun seluruh tubuh organisme autotrof.
Kemudian, karbon berpindah dari organisme autotrof ke organisme heterotrof melalui rantai makanan.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR