Dari telinga bagian tengah, gelombang suara akan masuk ke telinga bagian dalam yang mengakibatkan getaran pada sel-sel rambut atau saraf di dalam telinga.
Sel-sel saraf pada koklea yang berbentuk seperti rambut berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik tersebut kemudian akan dialirkan ke otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Sel-sel rambut akan menerima rangsang gelombang suara dan menyalurkan pesan tersebut ke otak.
Setelah itu, otak akan memperjelas gelombang ini menjadi suara yang kita dengar. Otak juga yang berperan memudahkan kita membedakan suara-suara yang didengar oleh telinga.
Jenis Bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi memiliki 3 jenis gelombang, yaitu bunyi infrasonik, bunyi audiosonik, dan bunyi ultrasonik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Keberagaman Indonesia? Materi Kelas 4 SD Tema 1
Frekuensi bunyi adalah jumlah getaran bunyi yang dihasilkan dalam waktu 1 detik. Satuan dari frekuensi bernama Hertz yang disingkat dengan Hz.
Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz (Hertz). Bunyi audiosonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Frekuensi yang bisa didengar oleh telinga yaitu gelombang audiosonik, yaitu yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR