Bobo.id - Penyakit cacar monyet kini tengah menyebar di berbagai negara dan perlu diwaspadai.
Gejala awal dari penyakit ini mirip dengan penyakit cacar air, yaitu adanya ruam.
Meski begit, penangan dari penyakit ini tentu akan berbeda.
Sebelum membahas perbedaan kedua penyakit ini, kita kenali dulu cacar monyet yang mungkin masih baru bagi teman-teman.
Cacar Monyet
Cacar monyet merupakan penyakit yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit yang mirip dengan cacar air.
Penyakit ini juga merupakan penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dan sudah dikenal sejak tahun 1958.
Kasus ini pertama kali muncul di Afrika Tengah dan Afrika Barat lalu menyebar ke berbagai negara lain dari Amerika Serikat hingga Inggris.
Kini wabah penyakit ini menjadi perhatian bagi World Health Organization (WHO) karena sudah tersebar ke banyak wilayah.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Apakah Kucing Bisa Menularkan Penyakit Cacar Monyet?
Bahkan penyakit ini dilaporkan sudah masuk ke Indonesia dan harus diwaspadai.
Dengan gejala yang hampir mirip seperti cacar air, jangan sampai memberikan penanganan yang salah, ya.
Jadi pahami tujuh perbedaan cacar monyet dan cacar air yang penting untuk diketahui.
7 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
1. Penyebab Penyakit
Cacar monyet muncul disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus orthopoxvirus serta masuk keluarga poxviridae.
Namun cacar air berasal dari virus berbeda, yaitu varicella zooster dari genus orthopoxvirus.
2. Gejala Demam
Dua jenis penyakit ini memiliki gejala yang sama yaitu demam, namun durasi demam dari cacar monyet dan cacar air berbeda.
Baca Juga: Gejala Tambahan Cacar Monyet yang Dirasakan Anak-Anak, Salah Satunya Kesulitan Menelan
Pada cacar monyet, seseorang bisa mengalami demam selama satu sampai lima hari sebelum ruam mulai muncul.
Sedangkan orang yang mengalami cacar air akan memiliki suhu tubuh tinggi selama satu hingga dua hari baru ruam akan muncul.
3. Gejala Ruam
Gejala lain yang mirip adalah munculnya ruam serta bintil berisi cairan atau nanah.
Pada cacar monyet gejala ruam akan muncul di wajah baru kemudian menyebar ke tangan dan kaki.
Ciri ruam dari cacar monyet yaitu keras dan kenyal lalu akan membentuk keropeng sebelum kemudian sembuh.
Berbeda dengan cacar monyet, ruam pada cacar air akan disertai rasa gatal di area kulit hingga berbentuk seperti melepuh.
Selain itu, tidak akan ada ruam yang muncul pada area telapak tangan dan kaki.
4. Masa Inkubasi
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini 5 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
Pembeda lain dari dua penyakit ini adalah masa inkubasi atau waktu ketika terpapar virus sampai merasakan gejala.
Pada penyakit cacar monyet, masa inkubasi terjadi sekitar lima sampai 21 hari.
Lalu pada cacar air, masa inkubasi akan terjadi selama 10 hingga 21 hari.
5. Keadaan Kelenjar Getah Bening
Ada gejala lain yang hanya akan dialami oleh orang dengan penyakit cacar monyet, yaitu munculnya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Sedangkan orang yang terkena cacar air tidak akan mengalami pembengkakan atau masalah pada kelenjar getah bening.
6. Lama Penyakit Muncul hingga Sembuh
Penyakit cacar air dan cacar monyet akan memiliki masa penyembuhan yang berbeda, lo.
Dari gejala muncul hingga sembuh, cacar monyet akan membutuhkan waktu dua sampai empat minggu.
Baca Juga: Bukan Penyakit Baru, Ini Sejarah Penyakit Cacar Monyet
Sedangkan cacar air akan mengalami masa penyembuhan yang lebih singkat, yaitu empat sampai tujuh hari.
7. Penularan
Meski ada beberapa perbedaan, dua penyakit ini sama-sama menular.
Seseorang bisa mengalami penyakit cacar monyet karena tertular hewan atau manusia yang sudah terinfeksi.
Sedangkan cacar air hanya bisa ditularkan dari manusia ke manusia saja.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara cacar monyet dan cacar air yang penting untuk diketahui.
----
Kuis! |
Kapan cacar monyet pertama kali diketahui? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR