Bobo.id - Ular adalah salah satu hewan reptil yang tidak memiliki kaki.
Jadi, ular bergerak dengan cara melata.
Bagaimana cara ular bergerak, ya? Mari kita belajar organ gerak ular di bawah ini, yuk!
Apa saja nama dan fungsi organ gerak ular yang bisa digunakan untuk melata?
Nama dan Fungsi Organ Gerak Ular
Ular memiliki organ gerak berupa rangka tubuh dan otonya yang membantunya bergerak dengan cara melata.
Ular bergerak dengan cara meliuk-liukkan rangka tubuhnya ke kiri dan ke kanan.
Gerakan ular untuk melata ini dikenal dengan sebutan lokomosi berkelok-kelok.
Oleh sebab itu, ular terlihat bergerak zig-zag ketika melata.
Tulang Pada Ular
Ular memiliki tulang ekor, tulang badan, dan tulang kepala (tengkorak).
Baca Juga: Mengenal Nama dan Fungsi Organ Gerak pada Kadal, Apa Saja?
Tulang di badan ular ini tersusun dari ruas-ruas tulang belakang yang berjumlah sangat banyak hingga ratusan.
Tulang rusuk ular dihubungkan dengan tulang belakang oleh otot-otot yang bersifat elastis dan bisa merenggang.
Selain rangka tubuh, otot ular juga membantunya untuk melata.
Otot ular tersedia di seluruh bagian tubuh.
Otot ini terhubung ke tulang rusuk yang membantu ular merangkak, memanjat, dan berenang.
Sisik ular juga bermanfaat sebagai organ yang membantu pergerakan, meski bukan sebagai organ gerak.
Sisik perut ular yang lebar membantu ular untuk mencengkeram permukaan tempat mereka melata.
Dengan begitu, ular tidak akan mudah jatuh dan tergelincir.
Organ Gerak Aktif dan Pasif Ular
Itulah organ gerak ular yang digunakan untuk melata.
Sama seperti hewan lainnya, organ gerak ular dibagi menjadi dua jenis, yaitu organ gerak aktif dan pasif.
Baca Juga: Organ Gerak pada Katak, Lengkap dengan Fungsi dan Ciri Khususnya
- Organ Gerak Aktif
Organ gerak aktif terdiri dari otot dan semua urat yang menempel pada kerangka dan tulang.
Disebut organ gerak aktif karena otot akan berkontraksi jika ada stimulasi, dari hasil kontraksi otot tersebut, maka anggota tubuh akan bisa bergerak.
- Organ Gerak Pasif
Sementara itu, organ gerak pasif adalah rangka tulang tempat otot dan urat menempel.
Disebut organ gerak pasif karena tulang tidak bisa berkontraksi seperti otot yang berfungsi sebagai penunjang sekaligus pelindung tubuh.
Organ gerak ini bersifat statis dan memerlukan organ gerak aktif untuk bisa benar-benar melakukan gerakan.
Meski berbeda fungsi, organ gerak aktif dan pasif ini saling membutuhkan satu sama lain.
Otot membutuhkan tulang untuk tempat melekat dan sebagai penopang.
Sedangkan tulang membutuhkan otot agar bisa bergerak dengan leluasa.
Teman-teman, itulah organ gerak pada ular beserta fungsinya masing-masing serta penjelasan mengenai organ gerak aktif dan pasif.
----
Kuis! |
Sebutkan jenis-jenis tulang pada ular! |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | britannica,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR