Seekor nyamuk betina mampu bertelur sekitar 100 sampai 399 butir dalam satu kali proses pembuahan.
Namun jumlah telur akan berbeda-beda sesuai dengan spesies nyamuk.
Untuk bertelur, biasanya induk nyamuk akan memilih tempat yang lembap, seperti genangan air.
Induk nyamuk ini akan mengukur suhu dan kelembapan air menggunakan perutnya, sebelum mulai bertelur.
Hewan ini memastikan telur-telurnya nanti bisa tumbuh di tempat yang tepat.
Telur dari nyamuk memiliki bentuk kecil seperti debu yang bertebaran di dalam kolam.
Pada tahap ini, telur akan memerlukan waktu dua hari untuk akhirnya menetas dan menjadi larva.
2. Larva
Tahap kedua dari proses daur hidup nyamuk adalah larva yang sering kita kenal dengan nama jentik nyamuk.
Pada tahap ini, jentik nyamuk akan mengalami proses pergantian kulit sebanyak empat kali.
Pergantian kulit itu akan diikuti dengan perubahan pada ukuran jentik nyamuk yang menjadi makin besar.
Baca Juga: Mengenal Tahap Daur Hidup Kupu-kupu, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR