Namun, tidak semua permukaan yang halus bisa dijadikan cermin. Cermin zaman dahulu menggunakan batu obsidian yang diperhalus.
Sedangkan, cermin modern dibuat dari logam mengkilap seperti tembaga atau perak.
Selain itu, cahaya yang datang tidak hanya bisa dipantulkan, tetapi juga bisa merambat, diserap, diuraikan, disearahkan, dan dibelokkan.
- Cahaya merambat
Cahaya bisa merambat lurus serta tidak terhalangi, karena tidak mengenai permukaan benda-benda, baik halus ataupun kasar.
- Cahaya dibelokkan
Hal ini bisa terjadi jika cahaya melewati dua zat yang kepadatan partikelnya berbeda. Misalnya, sendok yang ada di dalam gelas dan diisi air.
Pasti akan terlihat patah atau bengkok, karena cahaya harus melewati kepadatan yang berbeda, yaitu udara dan air.
- Cahaya diuraikan
Cahaya putih bisa diuraikan dan terbagi menjadi beberapa warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Hal ini karena cahaya putih terdiri dari gelombang pendek dan gelombang panjang.
Baca Juga: Proses Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Biji, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR