Bobo.id - Hari Maritim Nasional rutin dirayakan oleh negara Indonesia pada tanggal 21 Agustus, teman-teman.
Hari Maritim Nasional diperingati agar masyarakat Indonesia menyadari potensi besar yang dimiliki laut Indonesia.
Selain itu, memperingati Hari Maritim Nasional, juga berarti memperingati apa yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia terkait kemaritiman Tanah Air.
Untuk itulah, sebagai negara kepulauan yang memiliki laut yang luas, Indonesia patut berbangga dan merayakan Hari Maritim Nasional.
Namun ternyata, ada dua versi dari perayaan Hari Maritim Nasional ini. Ada versi 21 Agustus dan ada pula 23 September.
Mengapa bisa begitu, ya? Untuk mengetahuinya, kita simak sejarah Hari Maritim Nasional berikut ini, yuk!
Sejarah Hari Maritim Nasional
77 tahun yang lalu pasca kemerdekaan, tepatnya pada 21 Agustus 1945, terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Yap, sebab saat itu Angkatan Laut (AL) Indonesia berhasil mengalahkan kekuatan militer laut Jepang.
Ketika itu, Angkatan Laut Jepang melakukan serangan ke pasukan Indonesia baik dari selat Malaka hingga Laut Tiongkok Selatan.
Setelah melakukan beberapa serangan, akhirnya pasukan Indonesia berhasil memenangkan pertarungan tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Cara Merayakan Hari Maritim Nasional?
Meskipun memiliki peralatan yang lebih sederhana, Angkatan Laut Indonesia terbukti berhasil mengalahkan tentara Jepang.
Ini artinya, Angkatan Laut Indonesia berhasil mengambil kembali kedaulatan laut Indonesia, teman-teman.
Berdasarkan peristiwa tersebut, sejumlah organisasi pun merayakan 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional.
Bagaimana dengan Hari Maritim Nasional 23 September?
Tahukah teman-teman? Ternyata Pemerintah Indonesia mengakui Hari Maritim Nasional pada 23 September, lo.
Dilansir dari kkp.go.id, hal ini berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada 1963.
Peringatan tersebut berawal dari peresmian Angkatan Laut oleh Presiden Soekarno, kemudian dilanjutkan dengan penetapan Deklarasi Djuanda.
Deklarasi Juanda sendiri merupakan deklarasi yang menyatakan pada dunia bahwa laut di sekitar Indonesia menjadi kesatuan wilayah NKRI.
Adapun rincian penetapan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1953, Presiden Soekarno meresmikan Angkatan Laut Indonesia.
2. Tahun 1957, Presiden Soekarno mengumumkan Deklarasi Juanda.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Indonesia Mendapatkan Julukan Negara Maritim
3. Tahun 1964, melalui Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 23 September sebagai Hari Maritim Nasional.
Alasan Indonesia Disebut sebagai Negara Maritim
Indonesia memiliki Hari Maritim Nasional, karena Indonesia memang memiliki julukan sebagai negara maritim.
Namun, mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Memiliki Lautan yang Luas
Indonesia memiliki wilayah luas yang terdiri dari ribuan pulau. Indonesia diketahui memiliki 12.499 pulau, teman-teman.
Luas daratan di Indonesia sendiri hanya sekitar 2,01 juta kilometer persegi. Sementara itu 3,25 juta kilometer persegi terdiri dari lautan.
Sedangkan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara Indonesia ini mencapai 2,55 kilometer persegi.
Hal inilah yang menjadi alasan utama negara Indonesia memiliki julukan sebagai negara maritim.
2. Memiliki Posisi Strategis
Secara geografis, Indonesia memiliki wilayah yang strategis yakni diapit oleh dua benua dan dua samudra.
Posisi strategis ini memungkinkan lautan Indonesia dilewati oleh berbagai negara yang kemudian dapat menguntungkan negara Indonesia.
3. Kekayaan Laut yang Melimpah
Dilansir dari gramedia.com, Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang sangat besar, teman-teman.
Kekayaan laut Indonesia bahkan mencapai lebih dari Rp 1.700 triliun, lo.
Angka ini setara dengan 93% dari total keseluruhan APBN Indonesia pada tahun 2018 lalu.
4. Memiliki Budaya Bahari
Tidak hanya pulaunya saja yang banyak. Indonesia juga terkenal memiliki banyak budaya. Salah satunya adalah budaya bahari.
Budaya bahari ada karena lautan yang luas di Indonesia. Contohnya seperti masyarakat yang tinggal di pesisir, akan berprofesi sebagai nelayan.
Jika dilihat dari sisi etnis kebudayaan, Indonesia memiliki beberapa suku yang memiliki tradisi bahari. Contohnya seperti Suku Bajo.
Nah, itulah sejarah Hari Maritim Nasional yang memiliki dua versi. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Transportasi Laut dari Zaman Nenek Moyang hingga Kini, Materi Kelas 5 Tema 9
----
Kuis! |
Apa yang terjadi pada 21 Agustus 1945? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR