Bobo.id - Apakah di rumah teman-teman punya anak kucing? Anak kucing masih suka bermain dan sering berlarian ke sana dan kemari.
Selain itu, mereka juga suka menggigiti benda-benda, serta jari tangan kita, lo.
Sebenarnya, tingkah anak kucing yang suka menggigiti adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika terlalu mengganggu akibat anak kucing sering mengikuti ke mana pun kita pergi dan menggigiti ujung jari kaki atau tangan.
Lebih baik segera cari cara untuk mengatasinya, berikut beberapa tips yang bisa kita coba. Yuk, simak
Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit pada Anak Kucing
Anak kucing mulai kehilangan gigi susunya pada usia 9 minggu dan sejak saat itulah, gigi dewasanya akan tumbuh penuh pada usia 5 hingga 6 bulan.
Oleh karena itu, mereka punya kebiasaan menggigiti dan mengunyah apa saja, mulai dari benda asing hingga ujung jarimu.
Untuk itu, inilah tips untuk mengatasi kebiasaan menggigit pada anak kucing, akibat pertumbuhan gigi.
1. Memberi Mainan Kunyah
Mainan kunyah bisa teman-teman beli di toko peralatan hewan peliharaan.
Baca Juga: 5 Penyebab Kucing Tidak Mau Lagi Makan Makanan Kering dan Cara Mengatasinya
Pilihlah yang sesuai dengan kucing peliharaan dan berkualitas bagus, misalnya mainan yang berbahan dasar nilon.
Mainan kunyah ini baik untuk anak kucing yang sedang tumbuh gigi.
Dengan cara ini, kita bisa mengatasi anak kucing yang punya kebiasaan menggigiti berbagai macam benda asing.
Tentu, mainan kunyah ini lebih aman dan bisa meredakan gusi yang lunak, melatih otot rahang, dan memicu pertumbuhan gigi yang lebih baik.
2. Membiarkan Anak Kucing Menggigiti Mainan
Cara lain untuk mengatasi kebiasaan menggigiti pada anak kucing adalah dengan membiarkan mereka menggigiti mainannya.
Jadi, teman-teman sebaiknya membelikan anak kucing mainan yang membuatnya aktif dan bisa dikunyah.
Anak kucing pun nantinya tidak akan menggigiti ujung jari kaki atau tangan lagi, karena sudah ada mainan yang menarik perhatiannya.
Selain itu, kita juga bisa ikut bermain agar semakin dekat dengan kucing peliharaan.
3. Jangan Membiarkan Anak Kucing Bermain di Tangan
Anak kucing yang masih kecil, pasti terasa pas jika teman-teman genggam di tangan.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Kondisi Tertentu, Ini 9 Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Tapi, jangan membiarkan anak kucing bermain di telapak tangan, ya.
Sebab, anak kucing yang giginya baru tumbuh akan menjadikan ujung jari sebagai mainan dan terus-menurus digigiti.
Jadi, jangan biasakan kucing menggigiti ujung tangan dan gantilah dengan memberinya mainan kucing.
4. Berteriak Kesakitan
Kalau anak kucing mulai menggigiti ujung jari tangan atau kaki, lebih baik teman-teman berteriak kesakitan.
Meskipun gigitan anak kucing tidak sakit, tetapi ini bisa jadi cara untuk memberitahu anak kucing kalau kita tidak nyaman.
Anak kucing pun jadi tahu, kalau kebiasaan menggigiti ujung jari tangan dan kaki tidak boleh dilakukan.
Sehingga, anak kucing lebih memilih menggigiti mainannya atau benda lainnya daripada ujung jari tangan dan kaki.
5. Selalu Bawa Mainan Kunyah
Mainan kunyah tidak hanya ditinggal di rumah saja, teman-teman bisa membawanya pergi ke mana pun, saat bersama anak kucing.
Hasilnya, anak kucing punya kebiasaan bermain dengan mainannya dan tidak menggigiti benda asing yang berbahaya.
Baca Juga: 6 Aroma yang Tidak Disukai Kucing, Bisa Mencegah Kucing Pipis Sembarangan di Rumah
Cara ini juga membuat anak kucing terlatih dan memengaruhi perilaku kucing di masa depan.
Nah, itulah berbagai macam tips untuk teman-teman yang ingin mengatasi anak kucing yang punya kebiasaan menggigiti.
Jangan sampai anak kucing punya kebiasaan menggigiti benda asing yang berbahaya atau ujung jari kaki dan tangan.
(Penulis: Dian Reinis Kumampung)
---
Kuis! |
Apa fungsi memberi mainan kunyah? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR