Setiap puisi rakyat memiliki bentuk yang tetap, namun akan berbeda pada setiap jenisnya.
Seperti semua pantun akan memiliki bentuk tetap, dengan bagian baris pertama dan kedua sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Atau pada gurindam yang memiliki bentuk dengan baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian.
Lalu pada baris kedua akan berisi akibat dari permasalahan pertama dan biasa brisi nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata mutiara.
Sedangkan syair akan memiliki bentuk dengan seluruh bagiannya adalah isi.
Puisi rakyat juga memiliki ciri-ciri berupa jumlah larik yang dibatasi setiap baitnya.
Seperti pantun yang hanya memiliki empat baris, sedangkan gurindam terdiri dari dua baris, lalu syair juga terdiri dari empat baris seperti pantun.
Selain baris, puisi rakyat juga memiliki ciri berupa jumlah kata yang digunakan.
Pada pantun jumlah kata yang digunakan adalah delapan sampai 12. Sedangkan gurindam memiliki jumlah kata 10 sampai 14 kata.
Berbeda lagi dengan syair yang hanya dibatasi oleh delapan sampai 14 suku kata saja.
Ciri lain yang bisa diamati pada puisi rakyat adalah rima pada akhir bait.
Baca Juga: Pengertian Puisi Lama Gurindam dan Contoh Gurindam Tentang Pendidikan
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR