Bobo.id - Tingkah laku kucing memang kadang sulit dimengerti. Salah satunya adalah kesukaannya mencium aroma sepatu yang sudah lama digunakan.
Padahal, sudah jelas bau, kucing malah berkali-kali menciumnya. Uniknya, setelah mencium aroma sepatu itu, kucing terlihat menganga.
Mengapa begitu, ya? Ayo, kita cari tahu!
Alasan Kucing Suka Mencium Sepatu Bau
Kucing suka mendekati, mengendus, bahkan tidur di dekat sepatu yang aromanya tidak sedap.
Di alam liar, aroma merupakan pesan, teman-teman. Sehingga, hewan lebih tertarik pada benda-benda yang memiliki aroma.
Nah, sepatu yang bau biasanya memiliki aroma tertentu, termasuk jika ada aroma hewan atau kucing lain dari luar rumah.
Kadang-kadang, ia akan menggaruk atau menggosok sepatu itu untuk memberikan pesan baru.
Aroma keringat di sepatu kita juga bisa jadi merupakan aroma yang menenangkan untuk kucing, lo.
Mengendus Lama, Lalu Mengaga
Uniknya, kucing biasanya akan menganga lama setelah mencium suatu aroma atau bau.
Baca Juga: 5 Cara Usir Kucing Liar yang Aman, Tak Perlu Menyakiti Kucing
Teman-teman pernah lihat kucing seperti ini? Ternyata ini ada penjelasan ilmiahnya, lo.
Kucing yang menganga atau membiarkan mulutnya terbuka setelah mencium suatu aroma ini namanya respon flehmen, teman-teman.
Respon flehmen ini adalah cara kucing menganalisis aroma yang belum dikenalinya dan aroma yang menarik baginya.
Rupanya, respon flehmen membuat aroma bisa masuk ke mulut, menuju organ vemeronasal.
Organ vemeronasal ini juga disebut organ Jacobson’s, yang letaknya ada di langit-langit mulut kucing.
Organ vemeronasal adalah wilayah sel-sel sensorik yang jadi bagian sistem penciuman pada mamalia, amfibi, dan reptil.
Apa yang Terjadi Ketika Kucing Mengalami Respon Flehmen?
Saat mulut kucing menganga atau membuka setelah mencium suatu aroma, kucing menarik lidah bagian atasnya.
Kucing menggunakan mulutnya untuk menghirup udara dan menyaringnya ke area organ vemeronasal.
Menurut ilmuwan, informasi tentang aroma yang melewati organ itu diterima di antara indra penciuman dan perasa.
Anjing juga memiliki organ itu, teman-teman. Namun rata-rata kucing memiliki 30 ujung saraf penerima sementara anjing rata-rata memiliki sembilan ujung saraf penerima.
Baca Juga: Banyak Disukai, Ini Sejarah hingga Ciri-Ciri dari Kucing Anggora dari Turki
Selain kucing, singa dan harimau juga memiliki respon flehmen, lo.
Lihat videonya di sini:
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR