Lempeng itu menunjam ke bawah terhadap lempeng kerak samudra yang lebih tebal, teman-teman.
Diketahui, gempa ini umumnya terjadi di wilayah Samudra Pasifik dan juga di Samudra Hindia.
Sebagai informasi, zona megathrust Jawa ini memanjang dari Selat Sunda sampai selatan Banyuwangi.
Zona ini terbagi menjadi beberapa segmen yang bisa bergerak sendiri-sendiri. Jadi, apa yang dimaksud dengan gempa megathrust?
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan penjelasan mengenai gempa megathrust.
"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.
Sementara zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menghunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
Gempa megathrust sudah ada sejak dahulu, terutama pada saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Sebagai sebuah area sumber gempa, maka zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Gempa megathrust dianggap menakutkan karena dianggap selalu bermagnitudo besar dan memicu tsunami.
Baca Juga: Gempa Terkini di Bali, Ternyata Bali Dikepung 4 Sesar Aktif Pemicu Gempa Bumi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR