Bobo.id - Peribahasa biasanya digunakan oleh orang Indonesia untuk memberikan nasihat secara tidak langsung.
Dalam ilmu bahasa, peribahasa adalah kalimat atau susunan kata yang berisi suatu maksud tertentu. Susunan kata di dalam peribahasa bersifat tetap.
Biasanya, peribahasa berupa kalimat ringkas dan padat yang berisi kalimat perbandingan, perumpamaan, nasihat, aturan tingkah laku, atau prinsip hidup.
Nah, karena di Indonesia ada beragam jenis bahasa daerah, maka ada juga peribahasa dari beragam daerah di Indonesia, seperti peribahasa Jawa.
Masyarakat dari suku Jawa, menyebut peribahasa dengan paribasan.
Yuk, cari tahu 20 contoh peribahasa Jawa beserta makna dan artinya dalam bahasa Indonesia!
Contoh Peribahasa Jawa
1. Adigang, adigung, adiguna
- Makna dalam bahasa Indonesia: seseorang yang mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaiannya.
2. Adhang-adhang tetese embun
- Peribahasa tersebut memiliki makna dalam bahasa Indonesia yaitu: berharap sesuatu dengan hasil apa adanya.
Baca Juga: Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam, Ketahui Juga Fungsi dan Ciri Peribahasa
3. Anak polah, bapa kepradhah
- Makna dalam bahasa Indonesia: orang tua ikut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang tidak baik.
4. Ana dina, ana upa
- Makna dalam bahasa Indonesia: selama kita masih mau bekerja dengan tekun, maka selalu ada sesuap nasi (rezeki).
5. Becik ketitik ala ketara
- Makna dalam bahasa Indonesia: perilaku baik maupun buruk pasti akan tampak ketika sudah waktunya.
6. Beda-beda pandumaning dumadi
- Makna dalam bahasa Indonesia: Tuhan Yang Maha Esa memberikan anugerah dan rejeki secara adil kepada seluruh umat manusia.
7. Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa
- Makna dalam bahasa Indonesia: berpisah atau bercerai membuat runtuh, kerukunan membuat keadaan sentosa.
8. Cegah dhahar lawan guling
Baca Juga: Mengapa Semut Suka dengan Makanan Manis? Ternyata Ini Penjelasannya
- Makna dalam bahasa Indonesia: sebaiknya mengurangi hawa nafsu makan dan tidur.
9. Desa mawa cara, negara mawa tata
- Makna dalam bahasa Indonesia: setiap daerah memiliki adat dan tradisinya masing-masing.
10. Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan
- Makna dalam bahasa Indonesia: bukan saudara maupun kerabat, namun ikut kehilangan jika yang bersangkutan meninggal dunia.
11. Jer basuki mawa bea
- Makna dalam bahasa Indonesia: setiap cita-cita dan keinginan, pasti membutuhkan biaya.
12. Kakehan gludhug, kurang udan
- Makna dalam bahasa Indonesia: orang yang terlalu banyak bicara, namun tidak pernah memberikan bukti.
13. Kebat kliwat, gancang pincang
- Makna dalam bahasa Indonesia: tindakan yang dilakukan secara tergesa-gesa, hasilnya tidak akan sempurna.
Baca Juga: Arti Peribahasa Buah Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya, Lengkap dengan Ciri-Ciri Peribahasa
14. Mikul dhuwur mendhem jero
- Makna dalam bahasa Indonesia: setiap anak seharusnya bisa menjunjung derajat orang tuanya.
15. Ngelmu iku kalakone kanthi laku
- Makna dalam bahasa Indonesia: orang yang sedang menuntut ilmu, tidak hanya mengandalkan kepandaian namun juga dipraktikkan.
16. Ngono ya ngono, ning aja ngono
- Makna dalam bahasa Indonesia: perilaku yang menurut kita benar, belum tentu benar bagi orang lain. Oleh karena itu, jangan berlebihan.
17. Yen wani aja wedi-wedi, yen wedi aja kumawani
- Makna dalam bahasa Indonesia: Kalau bertindak berani jangan takut-takut, kalau takut jangan berlagak berani.
18. Aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa
- Makna dalam bahasa Indonesia: sebagai manusia jangan merasa bisa melakukan segala sesuatu, namun kita harus mengakui kemampuan dan kelemahan diri.
19. Urip iku urup
- Makna dalam bahasa Indonesia: manusia yang hidup di dunia, sebaiknya menjadi 'terang' dengan membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
20. Alon-alon waton kelakon
- Makna dalam bahasa Indonesia: meskipun bekerja dengan pelan, namun tetap memiliki tujuan.
---
Kuis! |
Apa arti peribahasa 'ana dina, ana upa'? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR