Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa skala pengukuran suhu bukan hanya Celcius?
Meskipun termometer tubuh manusia diukur berdasarkan Celcius, namun ada 4 jenis skala pengukuran suhu yang dikenal dalam ilmu sains.
Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menyebutkan apa saja jenis skala pengukuran suhu.
Namun sebelumnya, mari ingat-ingat kembali apa yang dimaksud dengan suhu terlebih dahulu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur dengan termometer.
Sedangkan menurut buku IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, suhu adalah ukuran derajat atau tingkat panas suatu benda.
Suhu memiliki dilambangkan dengan huruf (T) besar, menandakan temperatur. Berdasarkan sistem internasional, satuan suhu adalah Kelvin (K).
Nah, kali ini kita akan mencari tahu apa saja jenis skala pengukuran suhu dari penjelasan berikut. Yuk, simak!
Jenis Skala Pengukuran Suhu
1. Celcius
Pada tahun 1742, seorang astronom Swedia yang bernama Anders Celsius menemukan skala suhu dengan perhitungan sederhana, yang diberi nama Celcius.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Suhu? Ini Penjelasan dan Faktor yang Memengaruhinya
Dari penelitiannya, Anders Celsius menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Celsius dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 100° Celsius.
Meskipun secara sistem internasional satuan suhu menggunakan Kelvin, namun banyak negara yang menggunakan skala Celsius ini sebagai skala suhu, salah satunya Indonesia.
Satuan pengukuran suhu menggunakan skala Celcius dilambangkan dengan huruf 'C'.
2. Fahrenheit
Skala suhu Fahrenheit ditemukan oleh fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit.
Beliau juga berhasil menemukan termometer alkohol pada 1709 dan termometer air raksa di 1714.
Penetapan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 32° Fahrenheit dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 212° Fahrenheit.
Satuan pengukuran suhu menggunakan skala Fahrenheit dilambangkan dengan huruf 'F'.
3. Reamur
Setelah penemuan skala Fahrenheit, pada tahun 1731, René Antoine Ferchault de Réaumur mengusulkan skala yang lain, yang dinamakan Reamur.
Beliau membuat termometer dengan alkohol dan membuat ketetapan titik beku air 0° dan titik didih sebesar 80°.
Baca Juga: Pengaruh Massa Jenis Benda dalam Peristiwa Mengapung dan Tenggelam
Réaumur memilih angka 80 karena gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100 yang cuma bisa 2 kali dibagi 2.
Satuan pengukuran suhu menggunakan skala Reamur dilambangkan dengan huruf 'R'.
4. Kelvin
Skala suhu Kelvin ditemukan oleh seorang dari Skotlandia bernama Lord William Kelvin.
Berbeda dengan skala lain, Kelvin menggunakan konsep nol mutlak sebagai batas suhu terendahnya.
Maksudnya, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita tidak bisa mendeteksi adanya energi lagi.
Sehingga di dalam skala suhu Kelvin, kita tidak akan menemukan suhu bernilai minus (-).
Kelvin menetapkan titik tetap bawah (titik beku) adalah 273 Kelvin dan titik tetap atas (titik didih) adalah 373 Kelvin.
Satuan pengukuran suhu menggunakan skala Kelvin dilambangkan dengan huruf 'K', yang saat ini dikenal sebagai satuan suhu berdasarkan standar internasional.
---
Kuis! |
Siapa penemu skala suhu Fahrenheit? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR