Bobo.id - Liga Champions dan Liga Eropa merupakan dua turnamen besar yang banyak diperbincangkan oleh penggemar sepak bola.
Sejak dahulu, pertandingan sepak bola Eropa menarik minat banyak orang dari berbagai negara, baik dari Eropa sendiri, maupun di luar Eropa.
Yap, dua turnamen sepak bola paling populer dan bergensi adalah Liga Champions dan Liga Eropa.
Keduanya sama-sama diadakan oleh UEFA atau Union of European Football Association, teman-teman.
UEFA merupakan badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa, yang menjadi salah satu dari enam konfederasi benua dari badan sepak bola dunia FIFA.
Sama-sama diselenggarakan oleh UEFA, lantas apa, ya, perbedaan Liga Champions dan Liga Eropa? Kita cari tahu bersama, yuk!
Liga Champions UEFA
Liga Champions atau Champions League adalah turnamen sepak bola bergengsi yang diselenggarakan oleh Union of European Football Association (UEFA).
Ide lahirnya Liga Champions ini terinspirasi dari kompetisi South American Championship of Champions yang berlangsung lebih dulu sejak 1948.
Liga Champions ini diselenggarakan untuk mengetahui klub sepakbola terbaik di seluruh Eropa, teman-teman.
Selain itu, turnamen ini juga mencakup tiga sampai empat tim teratas dari liga-liga penting yang dimainkan di seluruh Eropa.
Baca Juga: Kapan Liga Eropa UEFA Pertama Kali Diselenggarakan? Ini Sejarahnya
Turnamen ini pertama kali muncul pada tahun 1955 disebut dengan European Champhion Clubs Cup. Sebutan ini bertahan hingga 1992.
Pada tahun 1992, UEFA mengubah format Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions seperti yang dikenal saat ini.
Saat pertama kali dibuat, Piala Champions Eropa berformat Knock Out atau sistem gugur dan diikuti oleh juara masing-masing liga domestik.
Nah, kemudian UEFA pun mengubahnya menjadi sistem fase grup yang berlanjut ke sistem babak gugur pada tahun 1992.
Jika sebuah klub berhasil memenangkan pertandingan final pada Liga Champions, maka akan mendapatkan hadiah berupa trofi dan uang.
Trofi Liga Champions ini sangat menarik karena memiliki tinggi 73,5 sentimeter dan berat 7,5 kilogram.
Oleh karena itu, trofi Liga Champions ini disebut juga dengan julukan "Si Kuping Besar", teman-teman.
Dilansir dari laman UEFA, trofi Liga Champions terbaru ini dirancang oleh Stadelman pada tahun 1968.
Menariknya, proses pembuatan trofi besar ini membutuhkan waktu sekitar 340 jam atau sekitar dua minggu.
Sementara itu, uang yang didapatkan oleh pemenang Liga Champions 2021-2022 yakni 22,6 juta dollar AS.
Liga Eropa UEFA
Baca Juga: Profil Jesse Lingard, Pemain Sepak Bola Andalan Inggris di Piala Dunia
Liga Eropa pertama kali diselenggarakan oleh UEFA sejak tahun 1971 untuk klub-klub sepak bola Eropa yang memenuhi kriteria keikutsertaan.
Sebagai informasi, pertandingan ini merupakan kompetisi klub sepak bola paling bergengsi di Eropa setelah Liga Champion UEFA.
Sebelumnya, Liga Eropa dikenal dengan sebutan Piala UEFA. Namun, setelah 38 tahun kemudian, Piala EUFA berganti nama menjadi Liga Europa.
Piala UEFA didahului oleh Inter-Cities Fairs Cup, yang merupakan kompetisi sepak bola Eropa yang dimainkan antara tahun 1955 dan 1971.
Jika Liga Champions mengambil empat tim teratas, maka tim yang berada di urutan lima hingga delapan dapat mengikuti liga Eropa.
Klub-klub yang berhasil menang dari pertandingan Liga Eropa dari waktu ke waktu, semakin banyak dikenal orang.
Jika sebuah klub berhasil memenangkan pertandingan final pada Liga Eropa EUFA ini, maka akan mendapatkan hadiah berupa trofi dan uang.
Piala UEFA, juga dikenal sebagai Coupe UEFA, adalah piala yang diberikan setiap tahun oleh UEFA ke klub sepak bola yang memenangkan Liga Eropa UEFA.
Awalnya, pemenang Liga Eropa EUFA dapat membawa trofi asli selama setahun sebelum mengembalikannya ke UEFA.
Namun, setelah dibuat peraturan yang baru, trofi asil tetap berada di UEFA. Trofi replika lah yang diberikan kepada setiap pemenang kompetisi.
Selain trofi, klub yang menang tiga kali berturut-turut atau lima kali secara keseluruhan akan menerima lencana multi-pemenang.
Baca Juga: Sejarah Liga Indonesia, Kompetisi Sepak Bola Tertua di Tanah Air
Trofi asli Liga Eropa ukurannya seberat 15 kg (33 pon) dan berwarna perak di atas alas marmer kuning.
Tidak hanya trofi atau lencana, pemenang Liga Eropa juga akan mendapatkan hadiah uang yang diterima oleh klub.
Uang tersebut dibagi menjadi pembayaran tetap berdasarkan partisipasi dan hasil, dan jumlah variabel yang bergantung pada nilai pasar TV mereka.
Pada Liga Eropa musim 2018–2019, juara mendapatkan uang sebesar €8.500.000 atau sekitar 125 miliar rupiah.
Nah, itulah perbedaan Liga Eropa dan Liga Champions. Semoga melalui informasi ini teman-teman sudah bisa membedakannya, ya.
----
Kuis! |
Tahun berapakah awal mula Liga Champions digelar? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,BolaSport.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR