Jadi, banyak gempa bumi tektonik yang memiliki titik pusat gempa dari lautan.
Bahaya Gempa Bawah Laut
Gempa bumi yang terjadi di bawah laut bisa menimbulkan getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami.
Untuk memicu tsunami, magnitudo gempa bumi harus lebih besar 7 skala magnitude karena hanya dengan kekuatan ini gempa Bumi bisa membuat gelombang air laut menuju ke darat.
Menurut Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), pada umumnya di Indonesia tsunami didahului dengan kejadian gempa bumi besar serta susut laut.
Apa itu fenomena susut laut?
Susut laut disebut juga dengan regresi yang merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan garis pantai yang disebabkan mundurnya garis panai ke arah lautan.
Susut laut ditandai dengan surutnya air laut yang berlebihan, melebihi fenomena pasang surut seperti biasa.
Jika sudah tampak tanda-tanda di atas, maka akan dilakukan upaya evakuasi warga yang tinggal di sekitar pantai.
Untung saja, gempa di Sumbar tidak berpotensi menyebabkan tsunami, ya, teman-teman.
Baca Juga: 5 Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi
----
Kuis! |
Apa perbedaan gempa bumi tektonik dan vulkanik? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR