Bobo.id - Ada ekor kucing yang panjang, ada juga ekor kucing yang pendek. Namun, pernahkah teman-teman melihat ekor kucing yang bengkok?
Bahkan, ada juga yang ekornya terlihat melingkar di bagian ujungnya.
Biasanya, ekor yang bengkok dan melingkar ini paling sering ditemui pada kucing domestik, baik yang dipelihara di rumah maupun kucing liar.
Mengapa ada kucing yang ekornya bengkok, ya? Apakah kucing merasakan sakit di ekornya yang bengkok?
Yuk, cari tahu!
Kucing liar atau kucing domestik kebanyakan tidak bisa berkembang dengan baik karena kebutuhan nutrisi makannnya yang kurang tercukupi.
Selain itu, kucing jalanan ini belum divaksinasi sehingga akan rentan terkena penyakit yang menyebabkan darah di bagian ekornya terhenti.
Jika ekor kucing tidak teraliri darah, maka lama kelamaan ekor kucing akan menjadi bengkok, bahkan patah.
Selain karena adanya penyakit, ekor kucing yang berbentuk pendek atau bengkok ini juga bisa disebabkan karena faktor keturunan atau genetik.
Kucing lahir dengan ekor bengkok dan pendek karena mewarisi induknya yang memiliki gen ekor pendek atau bengkok.
Ada beberapa jenis kucing berkor bengkok karena faktor keturunan seperti American Bobtail dan Japanese Bobtail.
Baca Juga: Pantas Kucing Marah Jika Dipegang Ekornya, Ternyata Ini 7 Alasannya! Waspada Kucing Bisa Stres
Kucing liar tidak memiliki tempat tinggal yang aman dan menentu seperti kucing peliharaan ras lain.
Hal inilah yang dapat membuat kucing domestik atau liar lebih berisiko mengalami kecelakaan.
Kecelakaan terjadi bisa disebabkan karena kendaraan bermotor atau karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Jika cedera kucing tidak segera diobati, maka kondisi ekor kucing pun akan berubah menjadi bengkok atau bahkan patah.
Nah, itulah 3 alasan mengapa kucing memiliki bentuk ekor yang pendek atau bengkok yang sering kita temui di jalanan.
Lalu, apakah kucing merasakan sakit? Jika keadaan bengkok ini sudah ia dapatkan sejak lahir, kucing tidak akan merasakan sakit di ekornya. Namun, jika penyebabnya adalah penyakit dan kecelakaan, tentu kucing merasakan sakit.
Jika teman-teman mendapati ekor kucing yang tiba-tiba bengkok, segera bawa ke dokter hewan, ya.
Banyak yang merasa gemas dengan kucing, terutama di bagian ekor. Namun, tahukah teman-teman? Meskipun terlihat lucu, kita tidak diperbolehkan menarik ekor kucing, lo!
Ternyata hal ini bisa berbahaya untuk kucing, bahkan bisa membuat kucing jadi lumpuh. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu!
Bersumber dari Kompas.com, yang mengutip Channel Youtube Dokter Hewan Mirza Yusa, tulang ekor kucing merupakan perpanjangan dari tulang belakang.
Jadi, di ekor kucing ini terdapat spinal cord, atau juga medula spinalis, atau juga STB (sumsum tulang belakang).
Dengan begitu, maka ada banyak saraf di ekor kucing, yang langsung terhubung ke otak. Saraf-saraf ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ada saraf yang mengatur proses buang air kecil, hingga buang air besar.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada banyak saraf di ekor kucing yang memiliki fungsi penting.
Jika kita menarik ekor kucing, saraf-saraf di dalamnya pun bisa ikut tertarik. Jika sudah begitu, tentu bisa jadi bahaya untuk kucing karena sarafnya terganggu.
Beberapa hal yang bisa terjadi jika kita menarik ekor kucing:
1. Susah buang air kecil
2. Susah buang air besar
3. Lumpuh
Selain itu, masih banyak lagi risiko yang bisa timbul jika kita menarik ekor kucing. Wah, bahaya sekali, ya, teman-teman?
Jika teman-teman ingin memegang kucing atau gemas ingin mengelusnya, eluslah di bagian kepala. Terutama di bagian pipi dan lehernya.
Selain tidak berbahaya, kucing pun senang jika dielus di bagian-bagian itu.
(Penulis: Heni Widiastuti, Iveta R.)
Baca Juga: 5 Ciri Kucing Sakit, Jangan Sampai Menimpa Kucing Kesayanganmu
----
Kuis! |
Ada apa di ekor kucing? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR