Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.
Secara umum, interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindak dan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.
Interaksi sosial juga bisa diartikan sebagai hubungan timbali balik antara individu dengan individu maupun kelompok dengan kelompok.
Interaksi yang terjadi dalam masyarakat ini dapat menghasilkan pola atau bentuk hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat.
Bentuk interaksi sosial terbagi menjadi dua jenis yakni asosiatif dan disosiatif. Simak penjelasan berikut ini, yuk!
Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang positif karena mengarah pada kesatuan, teman-teman.
Interaksi sosial asosiatif ini berkembang karena adanya interaksi positif yang berlangsung antarpelaku hubungan sosial.
Interaksi positif ini terjadi karena sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan makhluk hidup lainnya.
Interakasi sosial asosiatif meliputi empat jenis, antara lain:
1. Kerja Sama
Kerja sama merupakan bentuk interaksi yang utama karena dilakukan untuk memenuhi suatu kepentingan atau kebutuhan bersama.
Oleh karena itu, kerja sama merupakan suatu usaha bersama baik individu maupun kelompok untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama.
Ada beberapa bentuk kerja sama, yakni:
- Bargaining, melakukan perjanjian untuk pertukaran barang atau jasa di antara organisasi, baik dua pihak atau lebih.
- Coalitition (koalisi), penggabungan antara organisasi dua atau lebih yang berusaha dalam mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
- Join Venture, pendirian atau penyelesaian dalam suatu proyek yang telah dirancang sebelumnya.
- Cooptation (kooptasi), penerimaan suatu unsur baru dalam suatu kepemimpinan baru di dalam suatu organisasi atau aktivitas publik.
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan upaya manusia untuk meredakan suatu pertentangan. Ini bertujuan untuk mencapai keharmonisan kehidupan.
Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu interaksi sosial yang seimbang, tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang berkembang.
Ada beberapa bentuk akomodasi, yakni:
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Manusia
- Toleransi, akomodasi tanpa persetujuan bersama.
- Koersi, akomodasi yang dilaksanakan secara paksaan.
- Arbitrasi, akomodasi dengan pihak ketiga yang memiliki kewenangan mengambil prakarsa.
- Mediasi, akomodasi dengan pihak ketiga yang hanya sebagai perantara dan tidak memiliki kewenangan mengambil prakarsa.
- Konsiliasi, mempertemukan keinginan pihak berselisih agar tercapai persetujuan.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan pembaruan dari dua kebudayaan yang disertai dengan suatu ciri khas kebudayaan asli yang hilang, sehingga terbentuk kebudayaan baru.
Asimilasi ini ditandai dengan usaha dalam mengurangi perbedaan yang terjadi antar orang atau suatu kelompok.
Dengan adanya asimilasi, maka orang-orang dari kedua kelompok akan berusaha untuk sedikit demi sedikit mengurangi perbedaan di antara mereka.
4. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang terjadi karena percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling menghargai satu sama lain.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Interaksi Sosial dan Interseksi Sosial?
Contohnya seperti bangunan Masjid Demak yang merupakan tempat ibadah umat Islam memiliki corak candi Hindu.
Selain itu, ada pula kaligrafi sebagai hasil akulturasi kebudayaan dan seni musik yang juga mencampurkan dua kebudayaan.
Interaksi Sosial Disosiatif
Berbeda dari asosiatif, interaksi sosial disosiatif ini memiliki hasil akhir yang negatif atau berujung pada perpecahan antar individu maupun kelompok.
Interaksi sosial disosiatif ini berkembang dan tumbuh karena terdapat suatu perselisihan dari para pelaku yang melakukan hubungan.
Bentuk interaksi disosiatif ini terbagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:
1. Persaingan
Persaingan atau kompetisi muncul dari dua individu atau lebih yang saling memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas.
Persaingan secara perorangan disebut dengan persaingan pribadi, sementara persaingan yang bukan pribadi yakni persaingan antarkelompok.
Contohnya adalah persaingan antara perusahaan-perusahaan dalam memperbutkan daerah pemasaran.
2. Kontravensi
Baca Juga: Pengertian Sosial: Unsur, Jenis, dan Faktor Sosial di Dalam Masyarakat
Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi di dalam persaingan dan pertentngan atau konflik.
Kontravensi merupakan sikap untuk menuju ketidaksenangan. Kontravensi juga memiliki beberapa macam bentuk.
Seperti kontravensi umum, kontravensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.
3. Pertentangan/Konflik Sosial
Pertentangan atau konflik sosial sering terjadi dengan disertai berbagai ancaman dan kekerasan.
Pertentangan atau konflik mempunyai beberapa macam pertentangan, seperti pribadi, rasial, antarkelas sosial, politik, dan internasional.
Nah, itulah dua bentuk interaksi sosial dan penjelasan lengkapnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Jenis Kelompok Sosial: Formal, Informal, Primer, Sekunder, dan Contohnya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR