Kalimat Tunggal dan Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Bobo.id - Ada banyak jenis kalimat yang bisa digunakan saat menulis.

Dari berbagai jenis kalimat yang ada, kali ini kita akan belajar tentang kalimat tunggal dan majemuk, seperti pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.

Jenis kalimat memang cukup beragam, tapi sebelum mengenal tentang dua jenis kalimat tersebut, ada baiknya teman-teman pahami dulu pengertian kalimat.

Kalimat merupakan satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri, karena memiliki unsur yang utuh atau lengkap.

Selain itu, ada juga yang menyebut kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkap pikiran secara utuh.

Kalimat juga diartikan sebagai satuan sintaksis yang disusun dari konstitusi dasar, yaitu klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah kesatuan ujaran yang bermakna.

Jadi, kalimat terdiri dari kalusa, sedangkan klausa adalah satuan bahasa yang tersusun dari unsur subjek dan predikat.

Bahkan klausa juga bisa dibentuk dari unsur predikat saja, selama berpotensi menjadi kalimat.

Dari penjelasan tentang klausa itu, teman-teman akan lebih mudah untuk memahami berbagai jenis kalimat, termasuk kalimat tunggal dan majemuk.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang dua jenis kalimat, yaitu kalimat tuggal dan majemuk.

Kalimat Tunggal

Baca Juga: Kalimat Tunggal: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Kalimat tunggal merupakan kalimat yang dibuat dengan susunan atas satu pola saja.

Pola itu adalah subjek, predikat, objek, dan bisa ditambah dengan keterangan.

Selain disebut kalimat tunggal, jenis kalimat ini juga sering disebut dengan kalimat sederhana.

Untuk lebih mengenal jenis kalimat ini, mari simak ciri-ciri dari kalimat ini, yuk!

Ciri-Ciri Kalimat Tunggal

- Pada bagian awal kalimat akan selalu dimulai dengan huruf kapital.

- Sebuah kalimat tunggal juga akan menggambarkan satu peristiwa saja.

- Dalam sebuah kalimat tunggal tidak akan memiliki kata hubung.

- Sebuah kalimat tunggal juga hanya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan juga keterangan. Namun keterangan ini bersifat opsional.

Contoh Kalimat

- Bapak pergi ke toko buku bersama adik.

Baca Juga: Mengenal Kalimat Inversi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

- Kepala sekolah dan para guru memeriksa kondisi setiap kelas setiap sebulan sekali.

Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat di dalamnya.

Sehingga dalam sebuah kalimat majemuk, teman-teman akan menemukan beberapa kalimat dasar.

Ciri-ciri dari kalimat ini yang paling terlihat adalah adanya kata penghubung.

Hal itu diperlukan, karena pada kalimat majemuk ini akan ada lebih dari satu kalimat dasar.

Kalimat majemuk ini juga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara ini juga disebut sebagai kalimat majemuk koordinatif.

Pada jenis kalimat majemuk inilah terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.

Contoh Kalimat Majemuk Setara

Baca Juga: Perbedaan Kalimat Utama dan Kalimat Pengembang, Beserta Jenisnya

- Adik bermain di halaman rumah dan aku belajar di dalam kamar.

- Aku ingin ikut ayah pergi ke swalayan, tetapi ibu tidak mengizinkan.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Jenis selanjutnya adalah kalimat majemuk bertingkat yang memiliki satu kalimat dasar yang berupa inti, lalu ada beberapa kalimat dasar yang berguna sebagai pengisi.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

- Ibu pergi ke pasar, saat aku sedang bersepeda pagi dengan teman-teman

- Ayah janji membelikan sepeda baru, kalau aku berhasil memenangkan perlombaan mewarnai kali ini.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Jenis kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Contoh Kalimat Majemuk Campuran

- Kerja bakti di sekolah yang dilakukan secara rutin, bisa menjadi cara menumbuhkan semangat gotong royong dan kekeluargaan, karena melibatkan seluruh warga sekolah.

Baca Juga: Kalimat Pengembang Berada di Mana? Ini Penjelasannya

- Opor yang dibuat ibu perlu dimasak dalam waktu yang cukup lama, dengan terus diamati, agar tidak ada santan yang menggumpal sehingga buat rasa jadi kurang enak.

Nah, itu tadi dua jenis kalimat yaitu kalimat tunggal dan majemuk dari pengertian hingga contoh sehingga mudah dipahami.

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan kalimat?

Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk! 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT