Bobo.id - Gambar seorang perempuan muncul di Google Doodle hari ini (14/09). Perempuan itu adalah pahlawan nasional wanita Rasuna Said.
Pahlawan bernama lengkap Rangkayo Rasuna Said ini merupakan keturunan bangsawan Minang.
Ayahnya, Muhammad Said, adalah seorang saudagar Minangkabau dan mantan aktivis pergerakan.
Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-112 Rasuna Said, yang dikenang sebagai Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.
Rasuna Said merupakan pahlawan nasional yang berpengaruh pada isu-isu sosial terutama hak perempuan, seorang guru, dan seorang jurnalis.
Selain Rasuna Said, Indonesia punya banyak pahlawan nasional perempuan yang berjasa besar pada bangsa Indonesia, lo.
Lantas, siapa saja daftar pahlawan nasional wanita Indonesia yang patut menjadi panutan bangsa?
Yuk, simak daftar pahlawan nasional wanita Indonesia berikut ini!
1. Rasuna Said
Rasuna Said dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatra Barat yang lahir pada 14 September 1910.
Ia adalah pahlawan perempuan dan tokoh politik perempuan yang memperjuangkan hak dan martabat perempuan.
Baca Juga: Mengenal Perjuangan Rasuna Said sebagai Pahlawan yang Disegani Belanda
Di masanya, masih banyak sekali wanita Minang yang terikat pada adat dan juga agama, teman-teman.
Namun berkat segala keberanian, Rasuna Said merintis gerakan kaum wanita Minangkabau dengan tidak menyalahi adat dan agama.
Usahanya di bidang pendidikan juga telah membuat masyarakat pedesaan mengenal PERMI (Partai Muslimin Indonesia).
2. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien merupakan sosok pahlawan Aceh yang berperang melawan pasukan kolonial Belanda saat perang Aceh 1873-1904.
Pahlawan nasional wanita ini lahir pada tahun 1848 di Peukan Bada Aceh, teman-teman.
Cut Nyak Dhien juga merupakan tokoh yang memegang peranan penting bagi masyarakat Aceh, baik di bidang politik maupun lainnya.
Ia juga menjadi garda terdepan dalam perang melawa Belanda. Ia tangkas, tangguh, dan gigih dalam memperjuangkan tanah air.
3. R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang berasal dari Jepara.
R.A. Kartini ini merupakan pahlawan nasional wanita keturunan priyayi Jawa yang lahir pada 21 April 1879, teman-teman.
Baca Juga: Mengenal Perjuangan Rasuna Said sebagai Pahlawan yang Disegani Belanda
R.A. Kartini adalah penggerak emansipasi perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki.
Menurutnya, Tuhan menciptakan pria dan wanita sebagai makhluk yang sama dan tidak boleh dibedakan kedudukannya.
4. Fatimah Siti Hartinah
Fatimah Siti Hartinah Soeharto merupakan pahlawan nasional wanita yang lahir di Solo, Jawa Tengah.
Ia dikenal untuk pengabdiannya kepada bangsa dan negara dan pernah menjabat berbagai jabatan kenegaraan.
Perempuan yang akrab disapa Ibu Tien ini memprakarsai pendirian Perpustakaan Nasional dan Taman Mini Indonesia Indah.
5. Raden Dewi Sartika
Raden Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional wanita yang lahir di Jawa Barat pada 4 Desember 1884.
Raden Dewi Sartika merupakan tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia mendirikan sekolah pertama untuk wanita.
Ia mendirikan institusi pendidikan (sekolah) untuk meningkatkan martabat perempuan di dunia pendidikan dan pekerjaan.
6. Nyai Ahmad Dahlan
Lahir dengan nama Siti Walidah, Nyai Ahmad Dahlan merupakan tokoh emansipasi perempuan yang berpartisipasi dalam diskusi perang.
Ia memprakarsai berdirinya perkumpulan Sopo Tresno pada tahun 1914 untuk wanita Islam, teman-teman.
Perkumpulan ini fokus pada tiga bidang, yaitu dakwah, pendidikan, dan sosial. Ia juga mendirikan asrama putri yang dibangun di rumahnya.
Nyai Ahmad Dahlan ini terus melakukan perjuangannya dengan membina generasi muda agar jadi pribadi tekun, gigih, dan berpendidikan.
7. Martha Christina Tijahahu
Pahlawan nasional wanita bernama Martha Christina Tijahahu ini berasal dari Maluku yang lahir pada 4 Januari 1800.
Ia dikenal sebagai seorang remaja yang turut dalam pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817.
Martha Christina merupakan anak Kapiten Paulus Tijahahu dan selalu menemani ayahnya dalam setiap pertempuran.
Pertempuran yang pernah diikutinya seperti perlawanan di Saparua, perlawanan merebut benteng Beverwijk, hingga pertempuran di daerah Ulat dan Ouw.
8. Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis merupakan pahlawan nasional wanita yang berasal dari Sulawesi Utara yang lahir pada 1 Desember 1872.
Baca Juga: Biografi Singkat Sosok R.A. Kartini, Menilik Kehebatan untuk Majukan Pendidikan Perempuan
Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya untuk mengembangkan keadaan perempuan di Indonesia pada awal abad dua puluh.
Maria mendirikan organisasi bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) bertujuan untuk memajukan pendidikan perempuan.
Pada 1919, Maria berhasil memperjuangkan kaum wanita Minahasa untuk mendapatkan hak suara untuk memilih wakil rakyat.
9. Fatmawati Soekarno
Fatmawati Soekarno merupakan ibu negara Indonesia yang pertama. Ia adalah pahlawan yang menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih.
Pada 1951, Fatmawati juga dengan gigih ikut memperjuangkan dokumen, barang, dan arsip pemerintah RI yang dirampas Belanda.
Ia juga turut serta aktif dalam memberikan bantuan mengirim perbekalan kepada istri prajurit dan prajurit yang sedang berjuang di pertempuran.
10. Laksamana Malahayati
Laksamana Malahayati adalah pahlawan nasional yang lahir pada tahun 1550. Malahayati dikenal sebagai laksamana laut perempuan pertama di Indonesia.
Ia adalah panglima perang Kesultanan Aceh yang tesohor berkat keberaniannya melawan armada angkatan laut Belanda dan Portugis pada abad ke-16 Masehi.
11. Cut Meutia
Baca Juga: Mengulik Isi Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' Karya RA Kartini
Cut Meutia merupakan pahlawan nasional wanita dari Aceh yang lahir pada tanggal 15 Februari 1870.
Cut Meutia merupakan pahlawan nasional wanita pemimpin Gerilya Aceh yang berperang melawan pasukan kolonial Belanda.
Pahlawan nasional wanita ini mengambil posisi paling depan di pertarungan yang tidak seimbang dari segi jumlah dan persenjataan.
Pertarungan ini akhirnya membuat Cut Meutia sendiri terbunuh setelah tiga tembakan peluru yang menerjangnya.
Nah, itulah 11 pahlawan nasional wanita Indonesia, mulai dari Rasuna Said hingga Cut Meutia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa alasan Google Doodle menggunakan gambar tokoh Rasuna Said? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR