Istana Buckingham yang berada di Londong ini awalnya hanya sebuah tanah rawa di sepanjang Sungai Tyurn.
Tanah tersebut dimiliki oleh beberapa orang, termasuk Raja William I yang dijuluki William Sang Penakluk dan para biarawan di Westminster Abbey.
Saat itu, tanah tersebut digunakan sebagai taman bagi para bangsawan.
Namun pada tahun 1698, tanah itu dijual kepada seseorang bernama John Sheffield yang kemudian menjadi Duke of Buckingham.
Di tempat itulah sebuah rumah baru dibangun pada tahun 1700-an dan diberi nama Buckingham yang diambil daari nama gelar pemiliknya.
Rumah yang ada di tanah itu kemudian diberi nama Rumah Buchingham yang mulai dihuni pada tahun 1705.
Lalu pada tahun 1761, rumah itu dibeli oleh Raja George III dan dilakukan renovasi karena akan dijadikan tempat tinggap Ratu Charlotte dan anak-anaknya. Kerena itu, rumah tersebut kemudian juga dikenal dengan nama Rumah Ratu.
Setelah Raja George IV naik tahta, bangunan Rumah Ratu sangat disukai olehnya hingga direnovasi menjadi seperti sekarang dan diresmikan jadi tempat tinggal kerjaan, yang berarti menjadi tempat bagi Raja atau Ratu yang berkuasa menggantikan Istana St James.
Istana Bukingham Dibuka untuk Turis
Kini Istana Buckingham memang bisa dikunjui oleh turis-turis, sehingga teman-teman juga bisa berkunjung dan melihat keindahan bangunan ini.
Baca Juga: Jadi Tempat Tinggal Keluarga Kerajaan, Ini 4 Kastil Tertua di Dunia #MendongenuntukCerdas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR