Bisa juga, mereka menyakal atas kebenaran saat ini dan lebih memilih informasi yang berlawanan dengan fakta.
2. Faktor Teori Konspirasi
Lalu, ada faktor konspirasi yang memengaruhi seseorang untuk memproduksi atau menyebarkan berita bohong.
Karena, menurutnya berita yang benar dapat membuatnya keluar dari zona nyaman. Jadi, mereka lebih mempercayai berita bohong.
3. Faktor Ideologis
Faktor ideologis dapat memengaruhi seseorang untuk memproduksi atau menyebarkan berita bohong.
Hal ini karena, berita bohong membuat dorongan emosional pada seseorang.
Sehingga, mereka akan memproduksi atau menyebarkan berita bohong, agar banyak orang merasakan perasaan yang sama seperti dirinya.
Apalagi jika berita bohongnya berkaitan dalam komunitas yang besar, seperti kelompok politik atau keagamaan.
Untuk itu, kita harus memeriksa fakta atas informasi yang didapat. Sebab jika tidak dilakukan, kemampuan kognitif otak akan semakin menurun.
Saringlah informasi yang didapat melalui sumber terpercaya dan berdasarkan fakta ilmiah.
Baca Juga: Beredar Hoax Pesawat Lion Air Jatuh, Apa itu Hoax?
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR