Bobo.id - Sejak era penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa untuk menemukan dunia baru.
Banyak negara yang mengalami penjajahan atau kolonisasi oleh negara lain. Sehingga, suatu bangsa diambil kekayaan alamnya dan tenaga manusianya.
Indonesia juga termasuk negara yang pernah dijajah oleh bangsa asing sebelum merdeka pada 17 Agustus 1945.
Namun, ada juga beberapa negara yang tidak mengalami penjajahan, lo. Lalu, negara mana saja itu? Yuk, simak penjelasannya berikut untuk menambah wawasan.
1. Arab Saudi
Arab Saudi yang sekarang jadi negara penghasil minyak, ternyata termasuk negara yang tidak dijajah oleh bangsa lain, lo.
Pada abad ke-16, Kekaisaran Ottoman menguasai sebagian besar Arab Saudi dan tetap berkuasa hingga 1918.
Namun, akibat Perang Dunia I kekuatan Kekaisaran Ottoman mulai melemah.
Sehingga, Kerajaan Arab Saudi mulai membentuk pemerintahan sendiri hingga sekarang.
Bentuk pemerintahan Arab Saudi adalah monarki absolut dan saat ini dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bin Abdulaziz al-Saud.
2. Iran
Baca Juga: Selain Rasuna Said, Ini 4 Pahlawan Lain yang Berasal dari Sumatra Barat
Selanjutnya ada negara Iran yang bersebelahan dengan Arab Saudi.
Negara iran tidak pernah dijajah oleh bangsa lain, meskipun dulunya Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Rusia tertarik untuk menguasai Kekaisaran Persia (Iran).
Selain itu, pada abad ke-19 Kekaisaran Rusia pernah merebut wilayah utara Iran yang sekarang menjadi negara Turkmenistan.
Namun, Persia atau Iran tetap bertahan dan tidak takluk oleh Kekaisaran Rusia maupun Kerajaan Inggris, serta tetap bisa menjalankan pemerintahannya secara berdaulat.
3. Jepang
Jepang yang termasuk dalam wilayah Asia Timur juga menutup diri dari bangsa lain dan menyebabkan mereka menjadi negara yang tidak pernah dijajah.
Hal ini karena, bangsa Jepang pada masa itu menyadari pengaruh barat dan takut kebudayaannya terkikis.
Sehingga dibentuklah peraturan politik Sakoku untuk mengurangi pengaruh asing terutama Portugis.
Namun, setelah 220 tahun diterapkan peraturan baru, yaitu Restorasi Meiji pada tahun 1868.
Hal ini menyebabkan perkembangan yang pesat pada negara Jepang, karena mulai memperkaya pengetahuannya dari bangsa barat.
Meskipun begitu, akibat mulai terbuka Jepang mulai menguasai Semenanjung Korea, Tiongkok, dan beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk dijajah.
Baca Juga: Faktor Pemicu dan Kronologis Pergerakan Nasional Indonesia Melawan Penjajah
4. Thailand
Thailand jadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain, seperti Belanda, Portugis, Prancis, atau Inggris.
Hal ini karena, mereka punya posisi buffer state, yaitu wilayah pemisah di antara dua kekuatan besar.
Thailand atau dulunya bernama Kerajaan Siam, menjadi penyangga kekuasaan Prancis yang menjajah negara Vietnam, Laos, dan Kamboja dengan Myanmar yang dikuasai oleh Inggris.
Selain itu, Raja Chulalongkorn mengadopsi pengetahuan dan kebiasaan Eropa dalam pemerintahannya. Sehingga dapat mencegah penjajahan di wilayah kekuasaan kerajaannya.
5. Nepal
Lalu, ada negara Nepal yang juga tidak pernah dijajah oleh negara lain.
Namun, Nepal juga hampir dijajah oleh Inggris tetapi tidak pantang menyerah.
Karena mereka mempunyai pasukan Gurkha yang punya kemampuan berperang yang hebat.
Selain itu, wilayah geografis Nepal yang berupa pegunungan menyulitkan Inggris untuk menguasai wilayahnya.
Hingga akhirnya Inggris dan Nepal berdamai, serta melakukan kerja sama untuk merekrut pasukan Gurkha sebagai pasukan bayaran.
Baca Juga: Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
Nah, itulah beberapa negara di dunia yang tidak pernah dijajah oleh bangsa asing, mulai dari Arab Saudi hingga Nepal.
(Penulis: Aditya Jaya Iswara)
---
Kuis! |
Kenapa Kekaisaran Ottoman melemah? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR