Bobo.id - Tahukah teman-teman apa itu enkripsi?
Saat kita bertukar pesan melalui WhatsApp, misalnya, maka kita sering mendapat notifikasi seperti: Pesan Ini Terenskripsi End-to-End.
Enkripsi pada dasarnya adalah upaya perlindungan atau proteksi data dan file pengguna internet agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Yuk, kita pelajari materi enkripsi yang teman-teman dapatkan di pelajaran informatika kelas 7 SMP ini.
Enkripsi Proteksi Data dan File
Data merupakan sumber daya yang penting bagi individu atau kelompok penggunanya.
Oleh sebab itu, data harus diproteksi dari berbagai risiko yang membawa dampak buruk bagi pemiliknya.
Saat ini, pencurian data dapat dilakukan dengan berbagai cara dan tingkat kecanggihan.
Data dapat dicuri melalui jaringan komputer, melalui aplikasi, atau bahkan melalui kecerobohan penggunanya sendiri.
Salah satu cara memproteksi data yang dapat dilakukan ialah dengan enkripsi atau penyandian.
Enkripsi atau encryption berasal dari bahasa Yunani “kryptos” yang artinya tersembunyi atau rahasia.
Baca Juga: Tethering: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja
Enkripsi merupakan suatu metode yang mengodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat
dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt).
Berkat teknologi enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa didekripsi.
Metode ini membuat data menjadi lebih aman.
Cara Kerja Enkripsi Secara Umum
Saat ini, enkripsi telah digunakan pada berbagai sistem secara luas, seperti transaksi pembelian online atau e-Commerce di internet, aplikasi chat, e-banking, dan lain lain.
Enkripsi juga dapat digunakan melindungi data yang tersimpan pada perangkat penyimpanan data seperti harddisk, CD atau flashdisk.
Hal tersebut penting agar jika sewaktu-waktu laptop atau flashdisk dicuri, si pencuri tidak
akan mampu mengakses data yang ada di dalamnya.
Cara kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu saja.
Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext (teks yang bisa dipahami manusia) menjadi ciphertext yang berupa kode-kode tertentu sehingga tidak bisa terbaca.
Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak.
Proses enkripsi menggunakan cryptographic key, yaitu string karakter dalam algoritma enkripsi yang dapat mengubah data menjadi acak.
Baca Juga: WiFi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja, Materi Informatika Dasar
Cryptographic key berisi sekumpulan nilai matematika yang disepakati oleh pengirim dan penerima pesan terenkripsi.
Hal inilah yang menyebabkan data menjadi terkunci (encryption) namun dapat tetap dibuka (decryption) oleh pihak tertentu.
Contoh sederhananya adalah begini: misalkan cryptographic key enkripsi yang dipakai adalah huruf abjad yang digeser satu kali ke belakang.
Jadi, huruf A menjadi B; B menjadi C; C menjadi D; dan seterusnya.
Maka, teks "AKU SUDAH MAKAN" akan dienkripsi menjadi "BLV TVEBI NBLBO"
Nah, cryptographic key akan berbeda setiap kali kita melakukan interaksi pada jaringan internet dengan orang yang berbeda pula, sehingga proteksi data dan file semakin kuat.
Pada WhatsApp, terjadi metode enskrisp End-to-End.
Maka teks yang kita kirimkan hanya bisa dienkripsi dan dibaca pengirim dan penerima.
Jadi, ini akan menyulitkan hacker yang tidak memiliki akses enkripsi.
Itulah manfaat enkripsi untuk proteksi data dan file.
Teman-teman, itulah pengertian enskripsi dan cara kerjanya.
Baca Juga: Materi 'World Wide Web': Penjelasan, Fungsi, dan Cara Kerja Web
----
Kuis! |
Sebutkan pengertian umum enkripsi! |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR