Bobo.id - Memiliki kucing sebagai hewan peliharaan memang bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan.
Tapi teman-teman harus tahu cara merawat hewan peliharaan satu ini dengan benar.
Hal pertama yang paling penting dalam merawat kucing adalah memberikan makanan yang tepat.
Kucing yang teman-teman miliki harus mendapat makanan yang tepat dan dijauhkan dari beberapa makanan yang bisa menyebabkan masalah pada kesehatan.
Agar tidak salah memberikan makanan, berikut akan disebutkan delapan jenis makanan yang baiknya tidak diberikan pada kucing.
8 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Kucing
1. Tulang
Sama seperti kita, kucing pun bisa kesakitan kalau menelan tulang.
Sebab, tulang (baik ikan, maupun ayam) memiliki tekstur yang tajam serta ukuran kecil.
Hal ini akan menyebabkan tulang ikan tertinggal di tenggorokan sehingga membuatnya tersedak atau kesulitan bernapas.
Selain itu, tulang juga bisa menganggu sistem pencernaan kucing.
Baca Juga: 7 Hal yang Sangat Dibenci Kucing Peliharaan, Mulai dari Makanan Basi Hingga Digendong Seperti Bayi
2. Nasi
Pada dasarnya, nasi bukanlah makanan kucing. Sebab, yang lebih dibutuhkan kucing adalah kandungan protein, bukan karbohidrat dari nasi.
Jadi, kalau kucing diberi nasi, justru akan sia-sia. Nasi itu tidak bisa diolah menjadi energi untuk kucing.
Bahkan, kalau diberikan nasi terlalu banyak, kucing bisa muntah, diare, dan kekurangan gizi.
3. Makanan Berbumbu
Hindari memberikan ikan atau ayam yang berbumbu untuk kucingmu, ya.
Makanan yang berbumbu biasanya mengandung bawang-bawangan.
Sementara, bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang malah menjadi racun untuk kucing.
Bawang-bawangan ini dapat memicu kerusakan sel darah merah pada kucing.
4. Cokelat
Bukan hanya untuk kucing, cokelat juga tidak boleh diberikan kepada anjing.
Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Ini 4 Fungsi dari Lidah Kucing yang Memiliki Tekstur Kasar Seperti Ampelas
Sebab, cokelat mengandung zat theobromine dan zat kafein. Kedua zat itu bisa membuat kucing dan anjing keracunan.
Kucing dan anjing yang keracunan cokelat biasanya gelisah dan muntah. Jika tidak segera diatasi, kedua hewan itu bisa sakit.
5. Anggur dan Kismis
Ada beberapa hewan yang bisa makan anggur dan kismis, ada yang tidak.
Kucing dan anjing tidak bisa memakannya, karena biasanya akan muntah dan diare.
Tak hanya itu, kucing dan anjing juga akan kehilangan selera makan, lesu, dan sakit perut.
6. Roti dan Ragi
Kucing teman-teman mungkin bisa memakan roti dengan aman.
Tapi perlu diketahui bahwa kandungan gizi pada roti bukanlah yang dibutuhkan oleh kucing.
Jadi baiknya jangan berikan roti pada kucing, agar hewan peliharaan tetap sehat.
7. Alpukat
Sebagai hewan karnivora tentu kucing memiliki sistem pencernaan yang berbeda dari manusia.
Baca Juga: Kucing Peliharaan Takut Petir? Ini 6 Cara Menenangkan Kucing agar Tak Takut Petir Lagi
Walau kucing juga bisa mengonsumsi beberapa jenis daun tapi tidak dengan buah alpukat.
Kulit pada alpukat mengandung persin yang merupakan racun bagi kucing.
Bila kucing tidak sengaja menelan kulit alpukat, bisa jadi hewan itu akan mengalami muntah dan diare.
8. Susu
Ada juga jenis minuman yang baiknya tidak diberikan pada kucing di rumah, yaitu susu.
Mungkin teman-teman sering melihat tayangan atau film yang memperlihatkan kucing meminum susu. Tapi baiknya jangan berikan sembarang susu.
Kucing adalah hewan yang tidak toleran pada laktosa, sehingga baiknya tidak memberikan susu dengan kandungan tinggi laktosa.
Nah, itu tadi delapan jenis makanan dan minuman yang baiknya tidak dikonsumsi kucing peliharaan di rumah, ya.
Baca Juga: Pemilik Kucing Wajib Tahu! Ternyata Ini 5 Alasan Kucing Sering Bersembunyi di Bawah Kasur
----
Kuis! |
Kenapa kucing tidak boleh makan tulang? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR