Kita akan lebih sering menemukan semut yang berbaris di sekitar rumah daripada semut yang berjalan sendiri.
Sebab, semut merupakan salah satu hewan sosial yang hidup dalam komunitas besar dan membuat sarang raksasa untuk kelompoknya.
Semut juga terbiasa mencari makanan sepanjang musim panas untuk dikumpulkan sebagai persediaan makanan koloni.
Uniknya, dalam satu koloni besar semut, yang bertugas bertelur hanyalah ratu semut. Ratu semut ini menghasilkan banyak telur yang dipersiapkan menjadi koloni berikutnya.
Sementara semut-semut pekerja bertugas untuk menjaga dan merawat ratu yang masih muda, mencari makan, serta membuang kotoran.
Semut-semut pekerja betina inilah yang sering kita lihat berbaris di lantai, tanah, dan sekitar lingkungan tempat tinggal manusia.
Ratu semut dapat hidup hingga 30 tahun, sedangkan semut pekerja dapat hidup sampai sekitar satu tahun. Sayangnya, semut jantan hidup selama sekitar satu minggu.
3) Bisa Membantu Penyerbukan
Meskipun cara kerja semut sebagai penyerbuk alami tidak seefektif lebah, namun semut juga bisa menjadi penyerbuk alami bagi tanaman.
Cara yang dilakukan semut yaitu mentransfer serbuk sari ketika bergerak dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Selain itu, ketika semut menggali tanah di bawah tanaman, sebenarnya semut sedang membantu proses penyerapan.
Baca Juga: Perbedaan Ciri Fisik Kumbang dan Laba-Laba, Materi Kelas 4 SD Tema 3
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR