Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca atau mendengar dongeng Hansel dan Gretel karya Grimm bersaudara?
Grimm bersaudara atau populer dengan nama Grimm Brother, yaitu Jacob Grimm dan Wilhelm Grimm menjadi penulis dongeng terkenal dari Jerman.
Mereka mulai menulis dongeng dan diterbitkan menjadi buku dongeng pada 1812.
Banyak dongeng mereka yang populer di seluruh dunia, salah satunya dongeng Hansel dan Gretel.
Hansel dan Gretel mengisahkan tentang dua orang kakak-beradik yang tidak sengaja tersesat di hutan dan menemukan rumah kue jahe milik penyihir jahat.
Banyak orang beranggapan kisah dongeng inilah yang membuat kue jahe begitu populer sekarang. Apakah benar seperti itu?
Nah, kali ini kita akan mengenal sejarah unik kue jahe dari artikel berikut ini. Yuk, simak!
Diperkenalkan oleh Ratu Elizabeth I
Setiap memasuki momen Natal di Eropa, orang-orang menyediakan jamuan kue jahe selama liburan bulan Desember.
Budaya Natal di Eropa mengenal kue jahe dan cookies sebagai camilan wajib untuk rayakan Natal di rumah.
Biasanya, anak-anak akan disediakan kue jahe beserta susu untuk dinikmati di malam hari.
Baca Juga: Dongeng Anak: Marvo si Pesulap #MendongenguntukCerdas
Ada juga permainan membuat rumah dari kepingan-kepingan kue jahe dengan hiasan dan manisan kue.
Jahe merupakan bahan penting yang telah dibudidayakan selama ribuan tahun di Timur Tengah.
Kala itu, orang-orang Timur Tengah masih memanfaatkan jahe hanya sebagai obat mual dan peradangan.
Kemudian, pada abad ke-15 sampai ke-17, rempah-rempah termasuk jahe mulai dibawa ke Eropa.
Bagi orang Eropa, mempunyai rempah-rempah di rumah merupakan tanda kekayaan dan kecanggihan pada masa itu.
Ratu Elizabeth I adalah orang pertama yang dikenal membagikan roti atau kue jahe saat mengunjungi diplomat.
Selain di Inggris, Jerman dan Prancis juga sudah mulai mengembangkan kerajinan kue jahe buatan negara mereka sendiri.
Semakin banyak jahe yang berkembang di Eropa, semakin mudah pula orang biasa di luar kerajaan menikmati kue jahe.
Setiap negara punya resep khas kue jahe sendiri. Di Nuremberg, kue jahe dibuat keras dan renyah, sedangkan kue jahe buatan Rusia diisi buah atau kacang.
Dipopulerkan Hansel dan Gretel
Setelah masa itu, pada tahun 1812 muncullah dongeng berjudul Hansel dan Gretel karya Grimm bersaudara.
Di dalam cerita itu, kue jahe digunakan sebagai bahan baku pembuat rumah penyihir.
Banyak orang yang tertarik dengan cara Grimm bersaudara membuat ide unik tentang rumah dari kue jahe.
Sejak saat itulah, rumah kue jahe menjadi sangat populer hingga menjadi tren yang saling berkaitan dengan dongeng tersebut.
Jadi, orang-orang akan mengingat kisah Hansel dan Gretel setiap menyantap kue jahe saat Natal.
Bahkan, ide membuat rumah dari kepingan kue jahe dan hiasan manisan juga karena dongeng tersebut.
Wah, ternyata dongeng anak-anak bisa menciptakan tren baru di seluruh negeri, ya!
---
Kuis! |
Sejak kapan jahe mulai masuk ke Eropa? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR