Bobo.id - Untuk mengukur berat suatu benda, tentu teman-teman akan membutuhkan alat ukur.
Alat ukur untuk mengetahui berat benda ini sangat beragam yang bisa dipelajari pada materi kelas 3 SD tema 3.
Kali ini, kita akan belajar tentang berbagai jenis alat ukur berat beserta kegunaannya.
Tiap alat ukur berat tentu memiliki fungsi berbeda, ada yang digunakan untuk mengukur benda kecil, sedang, hingga benda yang sangat besar.
Timbangan berat ini pertama kali ditemukan pada abad ke-17, yaitu saat manusia memahami berat badannya sendiri.
Alat ukur ini pertama ditemukan pada tahun 1750 oleh seorang ahli matematika bernama Gottfred Wilhelm Leibniz.
Jenis timbangan pertama yang ditemkan adalah neraca kesetimbangan sederhana yang kini berkembang menjadi timbangan pendulum.
Setelah ditemukannya neraca kesetimbangan pertama, alat ukur ini pun terus berkembang. Bahkan kini ada alat ukur yang bekerja secara digital, lo.
Untuk lebih jelas, berikut akan ada tiga jenis timbangan yang tentunya memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
Alat Ukur Berat
1. Neraca
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 3, Apa Perbedaan antara Massa dan Berat?
Pertama adalah jenis alat ukur yang disebut dengan neraca. Neraca ini ada dua jenis, yaitu neraca kodok dan neraca ohauss.
Neraca kodok atau neraca duduk adalah jenis neraca yang paling sering digunakan untuk berdagang.
Jadi neraca kodok banyak digunakan untuk menimbang bahan makanan pokok atau benda yang tidak terlalu berat.
Sedangkan neraca ohauss jenis alat ukur yang memiliki ketelitian yang tinggi, sehingga bisa digunakan untuk menimbang benda yang kecil, seperti sample zat atau obat.
Neraca ini banyak digunakan di labolatorium karena kelebihannya itu.
2. Timbangan Manual
Lalu ada juga timbangan manual yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu timbangan gantung, timbangan duduk, timbangan badan.
Dua jenis neraca sebelumnya juga termasuk dalam jenis timbangan manual namun memiliki bentuk berbeda dengan tiga jenis timbangan ini.
Timbangan gantung merupakan alat ukur yang digunakan dengan cara menggantungkan massa pada pengait dan biasa diggunakan untuk mengukur massa anak-anak di posyandu, massa buah dan sayur di pasar, dan benda lainnya.
Sedangkan timbangan duduk adalah timbangan yang mengukur benda dengan cara menempatkan benda tersebut di atas timbangan.
Jenis ini memiliki batas ukur berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, ada yang hanya memiliki batas ukur dua kilogram sehingga digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Baca Juga: Mengenal Benda Padat Berdasarkan Cirinya, Materi Kelas 3 SD Tema 3
Sedangkan timbangan dengan batas ukur lebih dari 10 kilogram biasa digunakan untuk industri sekala kecil hingga besar.
Ada juga timbangan badan manual yang digunakan dengan cara diinjak serta akan ada jarum yang menunjukan berat orang tersebut.
Jenis timbangan ini digunakan untuk mengkur berat badan anak-anak hingga dewasa.
3. Timbangan Digital
Seiring berkembangnya zaman, mulai muncul timbangan digital yang terdiri dari beberapa jenis.
Timbangan ini terdiri dari timbangan badan, analitik, mirko kuarsa, dan juga jembatan timbang.
Timbangan badan tentunya digunakan untuk mengukur berat badan seseorang namun menggunan sistem digital.
Sedangkan timbangan analitik merupakan jenis timbangan yang digunakan untuk mengukur benda yang sangat ringan, sehingga banyak digunakan di labolatorium layaknya neraca ohauss.
Ada juga timbangan jenis mikro kuarsa yang memiliki fungsi mirip seperti timbangan analitik.
Namun timbangan ini memiliki ketelitian yang lebih tinggi daripada timbangan sebelumnya.
Lalu yang terakhir adalah jembatan timbang yang memiliki bentuk seperti jembatan dan biasa digunakan untuk mengukur kendaraan besar.
Baca Juga: Mengenal Benda Padat Berdasarkan Cirinya, Materi Kelas 3 SD Tema 3
Jenis timbangan ini bisa mengukur berat hingga puluhan ton, sehingga bisa digunakan untuk menimbang truk ekspedisi.
Nah, itu tadi jenis alat ukur berat beserta kegunaannya yang berbeda-beda.
----
Kuis! |
Apa alat ukur berat yang pertama kali ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR