Bobo.id - Sebagai pelajar, kita wajib menerapkan Pancasila dalam kehidupan di sekolah, lingkungan rumah, masyarakat, dan menyesuaikannya dengan era digital.
Era digital merupakan zaman yang mana seluruh kegiatannya dipermudah dan didukung dengan adanya teknologi yang serba canggih.
Sejak dahulu hingga sekarang, Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter bangsa Indonesia.
Namun, dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi anak Indonesia dalam menerapkan Pancasila.
Kira-kira mengapa globalisasi jadi tantangan dalam menerapkan Pancasila? Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Pengaruh Globalisasi bagi Anak Indonesia
Globalisasi adalah proses menyebarnya teknologi dan ilmu pengetahuan dari penjuru daerah ke daerah yang lain di dunia.
Globalisasi ini memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh masyarakat dunia, termasuk anak-anak Indonesia.
Pengaruh tersebut dapat berupa dampak positif maupun negatif. Nah, dampak negatif itulah yang menjadikan globalisasi sebagai tantangan penerapan Pancasila.
Contoh dampak positif globalisasi di bidang pendidikan, adanya kemudahan akses internet yang membuat pelajar dapat mengakses pembelajaran dari mana saja.
Selain itu, ada juga pertukaran pelajar yang dapat menguntungkan para pelajar, terutama untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih banyak lagi.
Sayangnya, globalisasi juga membuat pelajar lebih senang menikmati kecanggihan teknologi, media sosial, dan gadget, daripada bermain dan bersosialisasi secara langsung.
Tidak hanya itu, siswa juga terbiasa mengandalkan tradisi serba cepat dan instan, tanpa membuktikan kebenaran informasi dari peristiwa yang terjadi di sekitar.
Tantangan bagi Penerapan Pancasila
Pancasila mengajarkan anak Indonesia untuk mengutamakan kemanusiaan, saling membangun kerukunan sesama warga Indonesia, dan bersikap adil terhadap sesama.
Namun, dengan adanya dampak negatif globalisasi, anak Indonesia menjadi jarang mengenal dunia luar di sekitarnya, karena terlalu menikmati kemudahan akses internet.
Padahal, bersosialisasi secara langsung dengan banyak orang membantu kita belajar menghargai, menghormati, dan peka terhadap lingkungan.
Ini berkaitan dengan sila kedua dan ketiga Pancasila, yang mengajarkan kita untuk menghargai sesama manusia dan berupaya menjaga keutuhan negara dengan menjunjung tinggi persatuan.
Misalnya, ketika teman-teman tidak pernah keluar rumah untuk mengenal tetangga atau teman sekitar rumah, bagaimana cara kita bisa menghargai orang lain?
Rasa hormat dapat muncul saat kita mengenal seseorang dari caranya berperilaku, bertutur kata, memperlakukan orang lain, dan menempatkan diri di masyarakat.
Kalau kita tidak mengenal mereka yang ada di sekitar kita, maka kita akan kesulitan juga menumbuhkan sikap menghormati dan menghargai mereka.
Selain itu, persatuan juga dapat terjadi jika kita memiliki tenggang rasa dengan orang-orang di sekitar kita.
Baca Juga: Contoh Peluang dan Tantangan Pancasila saat Diterapkan di Era Digital
Oleh karena itu, melihat dan mengenal dunia luar merupakan langkah awal yang baik untuk menumbuhkan sikap positif terhadap Pancasila.
Contoh Sikap Meneladani Pancasila di Era Digital
Berikut ini ada beberapa contoh sikap yang bisa teman-teman lakukan untuk meneladani Pancasila di era digital.
- Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita, baik di kehidupan masyarakat dan juga dalam media sosial.
- Menjaga kerukunan dengan semua orang, baik di kehidupan masyarakat dan juga dalam media sosial.
- Menghormati pendapat orang lain yang dengan tidak merendahkan hasil pemikirannya.
- Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah di Indonesia.
- Tidak mengutamakan pendapat pribadi ketika berada di forum diskusi, baik secara luring atau daring.
- Tetap mengutamakan gotong royong dan bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat, bukan hanya sibuk bermain gadget.
----
Kuis! |
Apa saja yang diajarkan Pancasila? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR