- Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat pada 1955
- Special Warfare Course di Inggris pada 1956
Awalnya Ahmad Yani punya posisi sebagai sersan ketika baru saja memulai pendidikan militernya.
Kemudian, karena Hindia Belanda saat itu diduduki oleh Jepang, maka Ahmad Yani mengembangkan bakat militernya dengan mengikuti Pendidikan Heiho di Magelang.
Kemudian, pendidikan militernya dilanjutkan bersama pasukan PETA yang bermarkas di Bogor.
Sejak saat itulah, kemampuan Ahmad Yani sebagai anggota pasukan militer semakin ahli dan turut berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Setelah kemerdekaan Indonesia, dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, yaitu angkatan perang bersenjata pertama di Indonesia.
Ahmad Yani pun diangkat menjadi Komandan TKR untuk wilayah Purwokerto.
Bahkan, ia langsung menjalankan tanggung jawabnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang saat itu ingin direbut oleh Belanda melalui agresi militer.
Ahmad Yani dipercaya sebagai Komandan Wehrkreise II (Komandan Pertahanan) di Kedu. Prestasi Ahmad Yani bukan itu saja, lo.
Setelah selesai menghalau serangan Agresi Militer Belanda, ia juga membantu menyelesaikan pemberontakan di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: Perbedaan Pahlawan Revolusi dan Pahlawan Nasional Beserta Tokohnya
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR